by Akhmad Ludiyanto - Espos.id Lifestyle - Senin, 31 Juli 2023 - 16:17 WIB
Esposin, SOLO-Beda warna ingus, beda pula kemungkinan penyebabnya. Kamu harus arti warna ingus tahu meskipun jika kamu mengalaminya, kamu disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dikutip dari Halodoc, meski tidak sedang sakit, setiap harinya hidung dan tenggorokan menghasilkan dua liter ingus. Cairan ini berfungsi untuk menjaga hidung dan saluran sinus tetap basah guna mencegah iritasi.
Ingus juga berperan sebagai kekebalan tubuh yang bertugas melindungi jaringan dan pembuluh darah dalam hidung dan sinus. Cairan ini juga berfungsi untuk menyaring debu atau patogen penyebab penyakit.
Warna ingus menjadi salah satu indikasi penting guna mengetahui penyakit yang tengah dialami. Warna merah mudah, misalnya, ini bisa menjadi pertanda adalah masalah berupa perdarahan ringan di dalam saluran hidung.
Warna ingus menjadi salah satu indikasi penting guna mengetahui penyakit yang tengah dialami. Warna merah mudah, misalnya, ini bisa menjadi pertanda adalah masalah berupa perdarahan ringan di dalam saluran hidung.
Meski termasuk normal, warna ingus bening juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan. Terutama jika volumenya berlebihan dan membuat hidung jadi meler. Ini menjadi indikasi alergi debu atau alergen lainnya.
Selanjutnya, tubuh memproduksi lebih banyak lendir guna membersihkan saluran pernapasan dari patogen tersebut. Setelah beberapa hari, sistem imun mengeluarkannya dari dalam tubuh dalam bentuk ingus.
Kondisi tersebut biasanya berlangsung selama 10 hingga 14 hari. Perubahan warna ini bisa juga bisa menjadi pertanda baik karena tubuh sedang dalam fase memulihkan diri. Selain infeksi virus, ingus kuning atau hijau bisa menjadi pertanda peradangan sinus (sinusitis).
Jika mengalami perubahan warna ingus, silakan tanya dokter untuk melakukan langkah perawatan yang tepat. Pertama-tama, dokter akan mendeteksi gangguan dan mengobati penyakit yang menyebabkan perubahan warna cairan.