by Arif Fajar S. Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Rabu, 7 Juni 2017 - 15:15 WIB
Esposin, SOLO -- Berpuasa di Bulan Ramadan diwajibkan bagi umat Islam. Ibadah ini mendatangkan kenikmatan tersendiri bagi mereka yang menjalankannya. Selain dijanjikan berlimpah pahala juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh ditinjau secara medis.
Berpuasa diyakini memberikan manfaat bagi tubuh, jiwa, dan pikiran mereka yang menjalaninya. Dengan berpuasa, tubuh dapat mengistirahatkan saluran pencernaaan, enzim, hormon, dan organ-organ tubuh yang biasanya bekerja terus pada hari biasa.
Kendati berpuasa adalah amalan yang dijanjikan berlimpah pahala dan memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, tidak semua orang wajib menjalankannya. Ada kondisi tertentu yang membuat seseorang diperbolehkan tidak berpuasa, seperti ibu yang sedang hamil atau menyusui, orang yang sudah berusia lanjut dan dalam kondisi lemah, serta mereka yang sedang sakit berat atau parah.
Mengenai penyakit terkait puasa, ada suatu penyakit yang dapat memengaruhi kondisi tubuh apabila penderitanya menjalani puasa, yakni diabetes mellitus atau penyakit gula.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah Solo, Wahyu Aji Wibowo, diabetes melitus (kencing manis) adalah penyakit metabolis yang ditandai kadar gula tinggi dan dapat menyebabkan komplikasi akut dan kronis.
“Diabetes melitus atau kencing manis pada seseorang disebabkan karena kurangnya insulin dan kerja insulin kurang baik,” terang Aji kepada