Esposin, SOLO — Jual beli pakaian bekas saat ini menjamur di mana-mana. Hal ini membuat masyarakat penasaran bagaimana sih hukum jual beli baju bekas tersebut menurut pandangan Islam?
Festival thrift kian marak diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Barang-barang yang dijual di festival tersebut merupakan pakaian bekas yang berasal dari luar negeri.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Peminat atau pembeli pakaian bekas di festival tersebut juga cukup tinggi. Salah satu pelanggan barang bekas adalah Meyta Wulandari, pelajar asal Sragen. Ia mengaku kerap membeli baju thrift di marketplace. Sering ia bisa mendapatkan pakaian yang masih bagus dengan harga sangat terjangkau. Faktor harga inilah yang membuat Meyta menyukai membeli pakaian bekas.
Semakin maraknya bisnis jual beli pakaian bekas tersebut menuai beragam pertanyaan dari publik, termasuk hukumnya dalam pandangan Islam, apakah diperbolehkan?
Mengutip jurnal penelitian dengan judul Prespektif Hukum Islam tentang Jual Beli Pakaian Bekas dari Institut Agama Islam Negeri Kudus, jual beli pakaian bekas menurut Islam harus sesuai dengan rukun dan syaratnya.
Hukum jual beli pakai bekas dianggap sah dalam Islam jika memenuhi syarat dan rukun akad, berikut ini uraian selengkapnya.
Syarat dan Rukun Jual Beli Pakaian Bekas
-
Orang yang Berakad
-
Sighat (Ijab dan Qabul)
-
Penetapan Harga
-
Objek Jual Beli