Esposin, BOYOLALI – Ingat salah satu hotel di dekat Bandara Adi Soemarmo, Solo, The Gambir Anom Hotel? Hotel yang beroperasi November 2012 ini sempat menarik perhatian publik karena mengawali hadir di dekat bandara.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Di awal kemunculannya Gambir Anom Hotel pernah dikelola oleh manajemen hotel Horison. Gambir Anom sempat menjadi pilihan menggelar meeting lokal.
Namun, entah apa yang terjadi di internal hotel, belakangan nama Gambir Anom jarang terdengar baik dalam hal berpromosi maupun membuat program baru untuk menarik tamu.
Terakhir, pada 2014 Gambir Anom pernah membuat promo kamar seharga Rp99.000/malam, hanya untuk kamar tanpa fasilitas pendukung.
Performa hotel yang tampil beda dengan mengangkat konsep vila dan kolam renang pribadi ini pun merosot hingga hanya mencatatkan okupansi 10% dari total 50 vila dan 105 kamar hotel. Beberapa bagian properti ini juga tampak tak terurus, padahal asetnya luar biasa.
Nah, hotel ini kini berubah. Di bawah penanganan PT Syuhada Global Services (SGS) yang menggandeng manajemen hotel PT Hotel Broadbiz Indonesia, Gambir Anom diubah menjadi Azhima Resort and Convention.
PT Hotel Broadbiz Indonesia memang belum dikenal di Solo dan Azhima adalah properti pertama yang ditangani di Soloraya. Kendati demikian, manajemen hotel milik pengusaha Indonesia, Roby Irwanto, ini telah sukses mengelola Biz Hotel di Tangerang.
General Manager Azhima Resort and Convention, Wishnu Handoko S., mempertahankan konsep resort dan cottage yang melekat pada hotel tersebut. Selain itu, Azhima Resort and Convention juga mengoptimalkan beberapa fasilitas hotel tersebut yang selama ini dibiarkan tak terurus.
"Seperti tempat fitness, butik, minimarket, kolam renang pribadi untuk tamu hotel di beberapa kamar, dan fasilitas golf car sebagai transportasi jalan pintas ke lapangan golf. Konsep awal dengan lanskap yang segar tetap kami pertahankan. Perbaikan dan renovasi hotel kami targetkan rampung pada Oktober," kata dia saat berbincang dengan
PT SGS menilai hotel yang berada di Jl. Embarkasi Haji No. 24, Gagaksipat, Ngemplak, Boyolali, tersebut potensial untuk berkembang asalkan dikelola dengan baik.
Bidik Jamaah Umrah
Salah satu potensinya adalah dari jamaah umrah penerbangan langsung Solo-Jeddah melalui Bandara Adi Soemarmo. Selain itu adanya Tol Solo-Kertosono (Soker) dan rencana pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo juga menjadikan hotel ini kian potensial.
"Kami baru memegang pengelolaan sekitar dua pekan. Ini kami masih fokus tahap renovasi. Sebelum kami pegang, okupansi di kisaran 10%, sekarang sudah ada kenaikan sekitar 15%," tambah dia.
PT Hotel Broadbiz Indonesia juga mengevaluasi karyawan di hotel tersebut. Sebanyak 10 karyawan dari 25 karyawan hotel tersebut dipertahankan. Setelah itu, perusahaan itu menambah 10 karyawan. "Target kami nanti ada 50 karyawan. Penambahan karyawan akan dilakukan secara bertahap," sambung dia.
Terdapat 50 vila dengan 105 kamar di hotel tersebut yang terbagi dalam tiga zona. Zona pertama mengusung arsitektur era kolonial, zona kedua berarsitektur Tiongkok, dan zona ketiga menghadirkan arsitektur Jawa. Harga kamar di hotel tersebut dipatok Rp900.000/kamar/malam sampai Rp1,2 juta/kamar/malam.
Karena mengusung hotel berkonsep resort dan cottage, satu kamar dapat menampung satu keluarga lebih. "Khusus sekarang sampai re-opening pada Oktober kami memberikan harga khusus mulai dari Rp400.000/kamar/malam sampai Rp500.000/kamar/malam. Kami juga memiliki convention center yang berkapasitas sampai 600 orang," ujar dia. Tertarik mencoba?