by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Jumat, 23 September 2022 - 18:55 WIB
Esposin, SOLO-Jika tak ikut program konversi dari pemerintah alias membeli secara mandiri, muncul pertanyaan mana yang lebih irit biaya kompor listrik atau gas? Simak ulasannya di tips memasak kali ini.
Memilih perabotan di rumah adalah selalu menjadi hal yang menyenangkan. Kita akan selalu tertarik dengan perabotan baru yang bermanfaat, sekaligus ramah di kantong. Salah satu yang dapat menjadi pertimbangan kita memilih perabotan rumah tangga adalah kompor.
Tak sedikit orang memilih kompor listrik lantaran lebih aman dan tidak perlu melepas pasang tabung gas. Namun ada juga yang dihantui kekhawatiran jika membeli kompor listrik sendiri dan tidak ikut program konversi dari PLN, bisa-bisa pengeluaran membengkak.
Sebelum mengetahui hitung-hitungan biaya mana yang lebih irit kompor listrik atau gas simak terlebih dulu keunggulan masing-masing berikut ini seperti dikutip dari benefits.bankmandiri.co.id pada Jumat (23/9/2022):
Sebelum mengetahui hitung-hitungan biaya mana yang lebih irit kompor listrik atau gas simak terlebih dulu keunggulan masing-masing berikut ini seperti dikutip dari benefits.bankmandiri.co.id pada Jumat (23/9/2022):
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Perbandingan Kompor Induksi dengan Kompor Gas
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Perbandingan Kompor Induksi dengan Kompor Gas
Baca Juga: Pemerintah akan Bagikan 300.000 Paket Kompor Listrik Seharga Rp1,8 Juta
Memang dalam pengoperasiannya, kompor listrik lebih hemat energi. Sementara kompor gas lebih murah dalam operasionalnya. Disebut efisien, hitungannya begini kira-kira perhitungannya: 74 persen dari energi dari kompor listrik ditransfer ke makanan, sedangkan energi dari kompor gas hanya 60 persen yang menghasilkan gas.
Berikut rincian biaya penggunaan kompor gas:
Satu tabung gas elpiji Bright Gas 12 kilogram (kg) Rp141.000 per tabung. Pemakaian satu tabung gas 12 kg diasumsikan selama 60 jam, maka Rp141.00 dibagi selama 60 jam. Sehingga rata-rata penggunaan per jam Rp2.350.
Berikut rincian penggunaan kompor listrik jika Anda tidak ikut program konversi kompor induksi PLN:
Dengan klasifikasi rumah tangga menengah berdaya 3.500-5.500 VA, maka dikenakan biaya pemakaian sebesar Rp1.467,28/kWh. Kemudian diasumsikan kompor listrik membutuhkan 1.000 Watt/jam.
Baca Juga: PLN Sebut Konversi Kompor Induksi Penyelamat dari Pembengkakan Subsidi Energi
Artinya penggunaan kompor selama satu jam adalah 1.000 Watt/jam. Untuk diketahui, 1.000 Watt= 1 Kwh. Maka, biaya yang dikeluarkan 1 Kwh x Rp1.467,28 per jam.
Dari perbandingan antara penggunaan kompor gas dan kompor listrik, ada selisih sebesar Rp883 per jam. Ini artinya, harga kompor listrik lebih murah ketimbang kompor gas.
Nah, itulah perbandingan antara penggunaan kompor listrik dan kompor gas. Dari segi pemakaian, memang penggunaan kompor listrik lebih murah ketimbangan kompor gas. Namun, yang perlu mendapatkan perhatian juga adalah pembelian kompor listrik terbilang lebih mahal dibandingkan kompor gas.