Selain persiapan fisik kesehatan serta membawa obat-obatan, manajemen pendakian juga meliputi persiapan mental dan materi dari mulai logistik, perlengkapan hingga pengetahuan tentang medan yang akan dilalui. “Mendaki gunung itu memberi kenikmatan tersendiri, perjuangan selama pendakian akan terbayar begitu sampai di puncak dan yang pasti ketika berada di gunung manusia itu kecil sekali. Tapi semua itu bisa diraih kalau pendaki memiliki manajemen pendakian yang baik,” katanya kepada Espos, Senin (14/5). Mengenali medan yang akan dilewati menurutnya penting untuk mengetahui risiko yang akan terjadi seperti kemungkinan mengalami hipotermi atau kedinginan dan ancaman gas beracun. Dengan pengetahuan yang dimiliki, seorang pendaki nantinya bisa tahu bagaimana dia mengantisipasi setiap risiko atau ancaman yang muncul. “Sekarang banyak catatan perjalanan sesama pecinta alam yang diunggah ke internet atau bisa juga tanya langsung kepada sesama pendaki yang pernah ke lokasi. Jangan sampai ke gunung tidak punya manajemen pendakian, apalagi tidak membawa bekal yang cukup itu sama saja bunuh diri,” katanya yang juga diamini rekan-rekannya.