by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Minggu, 4 Februari 2024 - 16:59 WIB
Esposin, SOLO — Terdapat hikmah dan makna dalam Isra Mikraj bagi umat Islam, yang merupakan perjalanan istimewa yang dialami Nabi Muhammad SAW.
Isra Mikraj merupakan peristiwa Allah SWT memberikan keistimewaan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama Malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian, dilanjutkan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.
Dalam perjalanan tersebut, sebagaimana disebutkan berbagai kitab tarikh dan kitab hadis, Nabi Muhammad SAW dan umat muslim diperintahkan untuk melaksanakan salat lima waktu sehari-semalam.
“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjid Al Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kebesaran] Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” begitu bunyi ayat pertama pada Al-Qur’an Surat Al-Isra.
Dalam memperingati momen penting itu, terdapat hikmah dan makna Isra Mikraj bagi umat Islam. Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), berikut ini di antaranya:
Allah SWT ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT. Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan agama Islam.
Oleh karena itu, sebuah keharusan bagi tiap muslim menghadap (mikraj) kepada Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang kusuk.
Hal tersebut memberikan pelajaran bahwa Masjidil Aqsa adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela masjid tersebut dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam.