by Danang Nur Ihsan - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 28 Agustus 2021 - 15:17 WIB
Esposin, SOLO — Kasus arisan online mengemuka di Sragen dan Boyolali dalam beberapa hari terakhir. Uang miliaran rupiah milik para korban menguap.
Kasus arisan online bodong bukan cerita baru. Di berberapa daerah lain kasus serupa beberapa kali mencuat. Tidak sedikit para korban tergiur menjadi member arisan online bodong karena iming-iming imbal balik yang menjanjikan. Bukannya, untung malah buntung.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di laman sikapiuangmu.ojk.go.id, mengingatkan masyarakat tentang maraknya arisan atau investasi online bodong yang malah membuat buntung.
Biasanya masyarakat yang cepat tergiur dan tergoda saat disuguhi penawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi dan tidak memiliki risiko, tanpa info lebih lanjut uangnya diputar atau diinvestasikan dimana. Padahal, hal tersebut merupakan salah satu ciri utama investasi bodong.
Biasanya masyarakat yang cepat tergiur dan tergoda saat disuguhi penawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi dan tidak memiliki risiko, tanpa info lebih lanjut uangnya diputar atau diinvestasikan dimana. Padahal, hal tersebut merupakan salah satu ciri utama investasi bodong.
Baca Juga: Arisan Online di Boyolali Makan Korban, Total Kerugian Capai Rp2 Miliar
Kasus arisan online bodong yang cukup fenomenal adalah Arisan Mami Gaul atau AMG yang menjerat ibu-ibu di Banyuwangi, Jawa Timur pada Juli 2017 lalu. Pelaku bahkan menawarkan bonus berupa perhiasan emas dan keuntungan yang lebih tinggi jika berhasil mengajak orang lain untuk ikutan.
Selain itu, pelaku cenderung mengajak seluruh nasabah agar tidak mencairkan investasi pokok dan menginvestasikan kembali keuntungannya agar skema bisa tetap berlangsung.
Baca Juga: Tawarkan Untung Fantastis, Begini Skema Arisan Online dan Arisan Investasi Dijalankan
Ketika tidak ada rekrutmen baru, pembayaran keuntungan akan berhenti sehingga bangunan investasi akan ambruk. Sebelum bangunan investasi ambruk, biasanya pengelola sudah mengetahuinya dan bersiap untuk kabur.
Baca Juga: Hasil Penelitian: 50 Persen Penyintas Covid-19 Masih Rasakan Gejala Hingga Setahun
Dalam kesempatan seminar tersebut, ditunjukkan sosok investor sukses dengan bukti kepemilikan mobil mewah dan rekening dengan nilai uang yang tinggi. Padahal bukti-bukti tersebut merupakan hasil manipulasi.
Baca Juga: Polresta Solo Terima Banyak Aduan Terkait Arisan Fiktif, Korbannya Semua Wanita
Jika kamu perhatikan ciri-ciri di atas dengan saksama, sebenarnya tidak sulit membedakan mana investasi seperti arisan online yang legal dan mana yang ilegal. Kamu hanya perlu berhati-hati secara lebih ekstra saat diberikan tawaran investasi, Informasi mengenai investasi yang tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh OJK dapat diakses dengan mudah.