style
Langganan

Hati-Hati Pelecehan Seksual di Kantor! - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 9 Januari 2013 - 04:15 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)

Kasus pelecehan seksual bisa terjadi di mana saja. Termasuk di kantor, kebanyakan dari atasan atau orang yang superior, bukan dari rekan kerja. Para psikolog juga mengatakan, pelecehan seksual biasanya lebih kepada keinginan untuk mengontrol dan mendominasi.

Advertisement

Berikut ini adalah beberapa tanda dari pelecehan seksual yang perlu Anda ketahui.

“Jika kamu baik, saya akan baik”

Apabila atasan Anda mengatakan hal tersebut, artinya dia mengharapkan ada timbal balik dari Anda. Waspadai juga, karena ini bisa jadi bukan keinginan si atasan untuk berteman untuk Anda. Lebih dari itu, dia justru secara terang-terangan meminta Anda untuk melakukan hal yang dia inginkan dan jika Anda melakukannya, dia akan bersikap baik.

Advertisement

“Saya akan selalu ada untukmu”

Ini mungkin terlihat seperti sikap bersahabat, tapi jika dilihat lagi, kalimat itu justru terkesan ambigu atau memiliki dua makna. Bisa jadi kalimat itu diutarakan dengan harapan dia bisa memanfaatkan Anda di waktu terlemah. Ketika Anda mendapatkan masalah, baik di dalam maupun luar pekerjaan, pastikan dia tidak melihat Anda yang sedang rapuh.

“Ayo, pergi minum”

Advertisement

Ajakan seperti ini, lagi-lagi memang terkesan bersahabat. Tidak masalah jika satu atau dua kali, tapi jika ajakan ini sering terjadi dan Anda mulai merasa tak nyaman, sebaiknya tolak saja. Apabila saat Anda menolak, dia masih juga memaksa untuk mengajak Anda pergi, hal itu sudah menjadi sebuah pelecehan.

Pujian terhadap busana dan bentuk tubuh

Memberi pujian terhadap seseorang mengenai busana yang dikenakan atau bentuk tubuhnya yang seksi, bisa terasa tidak nyaman jika dilakukan terus-menerus. Apalagi jika si pemuji juga turut memandangi tubuh Anda, hingga terasa tidak nyaman. Ini juga salah satu tipe pelecehan seksual, meskipun masih dianggap umum. Karena tetap sulit untuk membedakan apakah pujian itu memang tulus atau memiliki motif tertentu. Jika ini terjadi, maka Anda harus percaya pada insting sendiri tentang bagaimana menanggapi hal tersebut.

Ejekan dan sikap negatif

Pelecehan seksual tidak selalu berupa pujian, karena justru bisa juga sebaliknya. Ketika seseorang mengatakan hal negatif tentang Anda atau menjadikan Anda sebagai bahan lelucon seksual, itu juga bisa dianggap sebagai pelecehan.

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif