by Amanda Kusumawardhani Bisnis.com - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 16 Mei 2020 - 17:00 WIB
Esposin, SOLO – Hasil penelitian di Inggris menyatakan masyarakat yang tinggal di daerah padat penduduk dan kumuh lebih rentan terinfeksi virus corona.
Hasil penelitian yang dipublikasikan The Lancet Infectious Diseases di Inggris juga menyebut penyakit gagal ginjal memiliki hubungan dengan virus corona. Penelitian ini melibatkan 3.800 orang yang positif terinfeksi virus corona di Inggris.
Ilmuwan yang menyusun penelitian tersebut menggali lebih dalam kemungkinan paparan virus corona di area kumuh. Serta penularan virus yang sumbernya tidak terdeteksi.
Kasus Positif Covid-19 Boyolali Tambah 4, 2 Istri Pasien Klaster Gowa
“Sangat penting mengetahui kelompok mana yang lebih rentan terinfeksi supaya kita bisa memahami transmisi SARS-Cov-2 dan bagaimana mencegah kasus baru,” kata Simon de Lusignan, seorang profesor dan direktur di University Royal College of General Practitioners di Inggris, dilansir Bloomberg, Sabtu (16/5/2020).
Dalam hasil penelitian itu disebutkan kelompok yang rentan terinfeksi virus corona adalah manula, pria, dan orang dengan obesitas. Selain itu, perokok juga masuk ke dalam kelompok rentan meski persentasenya rendah.
Dari sekian banyak kemungkinan, merokok diperkirakan merusak sensitifitas tes. Tetapi pada riset ini menyebutkanmerokok meningkatkan level keparahan gejala infeksi virus corona.
Polisi Sragen Sulit Bedakan Pemudik dan Warga Pulang Kampung karena Di-PHK
Data penelitian tersebut dilakukan mulai 28 Januari 2020 hingga 4 April 2020 melalui riwayat elektronik para dokter di Inggris. Para penulis menggarisbawahi ada beberapa grup etnis yang masuk ke dalam pendataan riset ini.
Lebih lanjut, masih diperlukan riset yang jauh lebih dalam untuk mengetahui faktor-faktor lain yang memengaruhi infeksi virus corona. Termasuk pekerjaan yang berisiko, pendidikan dan pendapatan, akses ke fasilitas kesehatan, dan testing.
Lur, Yuk Beli Tiket TSTJ Solo Sekaligus Donasi, Cuma Rp20.000 Berlaku Sampai Akhir 2021