by Duwi Setiya Ariyanti Newswire Jibi - Espos.id Lifestyle - Jumat, 10 April 2015 - 15:00 WIB
Esposin, JAKARTA -- Aktor Rio Dewanto akan membuka kedai kopi untuk membudayakan kopi dari tanah Indonesia. Menjamurnya franchise kedai-kedai kopi asal luar negeri membuatnya prihatin.
Selain memiliki kebiasaan minum kopi, suami aktris Atiqah Hasiholan ini meyakini kedai kopi lokal berkontribusi membantu petani kopi di Tanah Air. Bahkan, cara ini diyakini mampu membuat kopi menjadi salah satu komoditas utama. Sebuah kedai kopi miliknya di bilangan Jakarta Selatan akan siap melayani pencinta kopi sepertinya.
"Sekarang baru buka waffle sama coffee shop di Panglima Polim. Makanya kopi indonesia bisa jadi komoditas utama. Saat kita datang ke coffee shop lokal itu sama aja membantu petani," ujarnya saat ditemui Bisnis/JIBI di Senayan City, Jakarta baru-baru ini.
Kedai kopi ini, tutur Rio Dewanto, ditujukan untuk mengalahkan kedai kopi asing. Kedai kopi tersebut, menurutnya, hanya menjual fasilitas untuk mengambil keuntungan. Oleh karena itu, dia ingin menunjukkan daya saing kedai kopi dengan mengolah biji kopi lokal.
"Karena kita mau mengalahkan kedai-kedai kapitalis seperti mereka itulah yang hanya menjual konsep dan tempat dan wifi [wireless finder] untuk bisa ngambil keuntungan," katanya.
Pemain film Filosofi Kopi ini mengaku telah menyicipi hampir seluruh jenis kopi asal Indonesia. Dua kopi favoritnya adalah kopi asal Aceh dan Flores, Nusa Tenggara Timur. Kedua kopi ini memiliki rasa pahit namun kadar keasamannya tidak terlalu tinggi. Kopi asal Flores, ujar Rio, terdapat rasa seperti kacang. Sedangkan, kopi Aceh mengeluarkan rasa biji kokoa.
"Yang paling gue suka adalah Flores dan Aceh Gayo. [Kopi asal] Flores itu dia ada rasa kacangnya tapi kalau [kopi asal] Aceh Gayo dia ada rasa kokoanya," katanya.
Kendati demikian, dia belum mau menyebut lebih banyak soal keunggulan kedai kopinya ini. Pasalnya,masih menunggu waktu yang tepat untuk peluncurannya. "Makanya kita nanti jelasin pas udah launching aja deh," katanya.
Seperti diketahui, lada 2015 Indonesia masih berada di urutan ke-4 negara pengekspor kopi dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Pada 2014 produksi kopi sekitar 540.000 ton. Sementara, tahun ini diperkirakan mencapai kisaran 660.000-690.000 ton.