by Redaksi - Espos.id Lifestyle - Selasa, 1 Oktober 2013 - 01:15 WIB
Jika Anda sering kali memberikan toleransi kepada orang-orang yang Anda sayangi untuk merokok, Anda justru membiarkan mereka terancam berbagai penyakit serius seperti paru-paru, jantung, leukimia, kanker ovarium, dan ginjal. Menakut-nakuti mereka dengan ancaman tersebut sering kali tidak lagi mereka dengar.
Berikut beberapa fakta yang sering kali kurang dikenal yang bisa Anda gunakan agar orang yang Anda sayangi tak lagi merokok seprti dilansir Huffington Post, Kamis (17/10/2013).
Menurun kepada Anak
Menurun kepada Anak
Sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan di Jurnal Pediatrics menemukan bahwa anak-anak yang lahir dari seorang perokok lebih mungkin untuk merokok juga dengan tingkat yang lebih tinggi, sekitar 23%-29% dibandingkan dengan anak dari seorang nonperokok yang hanya 8% kemungkinan merokok.
Mengonsumsi Lebih Banyak Nikotin
Berkontribusi Menyebarkan Pengaruh Buruk
Amerika Serikat mengatakan bahwa iklan rokok sebenarnya memberikan pengaruh buruk bagi anak-anak dan remaja. Di banyak negara, iklan sengaja digunakan hanya untuk mengejar keuntungan produsen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan hampir sekitar 80% dari sekitar 1 miliar perokok tinggal di daerah miskin dan berkembang.
Membuat Tubuh Lemah
Rokok memberikan pengaruh terhadap kardiovaskular atau sistem peredaran darah. Dengan merokok, sama saja Anda mengurangi sirkulasi darah ke organ-organ tubuh, mempengaruhi Anda dalam bekerja karena dapat melemahkan respon otot juga.
Seorang profesor klinis psikologi medis di Duke University, Amerika Serikat mengatakan bahwa merokok memberikan karbon monoksida bagi tubuh, sehingga mencegah otot Anda untuk mendapatkan oksigen yang digunakan untuk menghasilkan energi.
Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bahan kimia dalam asap tembakau menyebabkan peradangan dan kerusakan sel dan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Tubuh membuat sel darah putih untuk menanggapi cedera, infeksi, dan kanker.
Ketika merokok jumlah sel darah putih tetap tinggi sambil yang berarti tubuh terus berjuang melawan kerusakan yang disebabkan oleh merokok. Merokok dapat mengganggu sistem pertahanan saluran pernapasan secara alami itulah yang menyebabkan perokok lebih mungkin untuk menderita infeksi bakteri tunggal seperti Staphylococcus aureus dan Haemophilus influenzae.