Surabaya--Osteoporosis biasanya memang menyerang orang dengan usia lanjut. Tetapi jangan salah, penyakit akibat berkurangnya massa tulang ini juga bisa menyerang orang muda.
"Orang muda juga bisa kena osteoporosis karena faktor gaya hidup," kata Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi). Prof. Dr. Errol Untung Hutagalung SpB SpOT, kepada wartawan di sela-sela peringatan Hari Osteoporosis Nasional di Parkir Tunjungan Plaza, Minggu (17/10).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Errol menyebutkan, gaya hidup tidak sehat yang berisiko meningkatkan osteoporosis adalah merokok, minuman beralkohol dan kurangnya olahraga. Kandungan nikotin pada rokok akan menyerap cadangan kalsium tubuh. Merokok juga menghambat aktivitas pembentukan sel-sel baru dari tulang.
Sedangkan alkohol dapat mengurangi penyerapan kalsium akibat terjadinya gangguan pada usus halus. Dan biasanya orang yang merokok dan minum alkohol sering lupa makan karena alkohol menimbulkan efek kenyang. Jika lupa makan, bagaimana tubuh bisa mendapat kalsium. "Hal itu akan makin parah jika malas berolahraga," tambah Errol.
Selain faktor merokok dan alkohol, konsumsi obat-obatan yang mengandung kortikosteroid dalam jangka waktu lama juga bisa memicu osteoporosis usia muda. Obat yang mengadung kortikosteroid contohnya adalah obat asma,lupus, alergi, gatal dan lain-lain.
Errol menyayangkan generasi muda yang menggadaikan masa mudanya hanya untuk bergaya hidup tidak sehat. Karena pada usia 34 tahun, kepadatan tulang akan menurun. Oleh karena itu, sejak dini seharusnya kaum muda sudah harus 'menabung' untuk memperkuat tulang.
Tabungan tersebut bisa berupa mengonsumsi makanan mengandung kalsium, minum susu karena susu juga mengandung kalsium, olahraga teratur, haid teratur dan cukup paparan sinar matahari.
"Semenjak dalam kandungan saja sudah ada pencegahan osteoporosis, masa mau disia-siakan saat beranjak dewasa," tandas Errol.
dtc/tiw