by Kharisma Dhita Retnosari Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Kamis, 10 Maret 2016 - 09:15 WIB
ESPOS.ID - Sejumlah model memeragakan 12 koleksi busana high end luxury fashion Tuty Adib di Atrium Solo Square pada Selasa (8/3/2016) malam. (Kharisma Dhita Retnosari/JIBI/Solopos).
Esposin, SOLO - Dari sekian banyak desainer Kota Solo, Tuty Adib merupakan satu di antara sekian desainer yang cerdik meramu komposisi bentuk dan warna dalam detail unik dan elegan yang menjadi ciri khasnya.
Menurutnya, bentukan rasa nge-klik atau chemistry antara busana dengan sang pemakainya merupakan satu hal yang esensial. Melalui fashion show bertajuk Chemistry di Atrium Solo Square pada Selasa (8/3/2016) malam, desainer busana muslim Tuty Adib merangkum chemistry tersebut dalam 12 koleksi busana high end luxury fashion-nya.
“Saya menghadirkan chemistry antara kekayaan seni budaya Indonesia dalam busana muslim rancangan saya. Terutama motif-motif batik saya tambahkan dalam detail-detail koleksi saya,” ujar dia saat dijumpai di sela acara, Selasa malam.
Satu gaun muslim elegan berwarna pastel yang dipadu dengan blazer panjang cokelat muda mengawali pergelaran pada malam tersebut. Sesekali sang model dengan anggun bergerak berputar seperti penari sufi.
Detail ornamen batik di sepanjang sisi luar blazer semakin manis dengan bordiran bunga hijau pupus di atasnya. Balutan hijab modern berwarna oranye dengan ornamen bunga cokelat tua di sisi depan membingkai gaya atraktif nan dinamis pada busana tersebut.
Di belakangnya, satu persatu model bergantian memeragakan rancangan busana muslim dengan detail manik-manik dan lilitan khas Tuty Adib. Elegan, simple, namun modern dengan detail tradisional yang disisipkannya di permainan lilit dan detail.
“Kalau bicara tren, masyarakat sekarang kan serba cepat, serba praktis, dan tidak repot. Nah di sini saya merancang kebutuhan perempuan modern yang tetap modis tanpa meninggalkan kekuatan tradisi. Dengan style universal, karya saya tetap ada chemistry Indonesia,” imbuh dia.
Keduabelas koleksi tersebut didominasi 9 busana berwarna lembut seperti warna champagne, cream, dusty dan 3 koleksi busana yang merupakan padu padan warna lembut dengan hitam.
Seperti biasa, Tuty selalu mengedepankan rancangan yang tak hanya memiliki keindahan estetika, tapi juga nyaman dikenakan. Lembut warna pastel sengaja dipilih sebagai pengejewantahan sisi lembut perempuan. Sementara itu warna hitam juga dipilih sebagai representasi perempuan yang tak hanya anggun namun juga tangguh.
Pergelaran fashion show kali ini merupakan bagian dari rangkaian event bertajuk Best Giving From Us 2 U persembahan La Tulipe bekerja sama dengan Solo Square. Selama 6 hari (8-13/3/2016) event tersebut menawarkan promo sejumlah produk La Tulipe dengan rangkaian perawatan wajah, konsultasi kecantikan gratis, show make up sejumlah salon terkemuka di Solo, aneka lomba, dan 7 tema fashion show selama 6 hari berturut-turut dari 7 desainer berbakat Kota Solo.
