by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Jumat, 21 Oktober 2022 - 18:16 WIB
Esposin, SOLO-Ketahui sejumlah fakta seputar Covid-19 varian XBB yang telah terdeteksi di Indonesia. Diketahui dalam waktu tiga pekan, terhitung sejak awal Oktober 2022, varian baru ini telah menyebar dengan sangat cepat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan virus varian ini telah ditemukan di Indonesia. Masyarakat kini diminta tidak lalai dan tetap memberlakukan protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
Dia menuturkan munculnya varian baru ini telah membuat kasus di beberapa negara tetangga naik. Seperti di Singapura kasus Covid-19 naik lagi menjadi 6.000 per hari.
Berikut ini sejumlah fakta mengenai Covid-19 XBB yang perlu kamu tahu seperti dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (21/10/2022):
Berikut ini sejumlah fakta mengenai Covid-19 XBB yang perlu kamu tahu seperti dikutip dari klikdokter.com pada Jumat (21/10/2022):
Di Singapura, kasus Covid-19 varian XBB meningkat dalam sebulan terakhir. Kementerian Kesehatan Singapura pada Sabtu (15/10) mengumumkan bahwa XBB adalah subvarian Omicron yang paling dominan di negara itu.
Baca Juga: Awas! Covid-19 Varian XBB Ditemukan di RI, Warga Diminta Jangan Kendor Prokes
Presiden Asia Pacific Society of Clinical Microbiology and Infection, Dokter Paul Tambyah, mengungkapkan bahwa COVID XBB adalah varian Omicron terbaru yang muncul di sejumlah negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi.
Baca Juga: Pakar: Etilen Glikol adalah Alkohol, Berfungsi sebagai Pelarut
XBB sendiri bukanlah nama resmi yang ditetapkan oleh WHO. XBB adalah nama yang disematkan oleh para peneliti, sebelum virus ini menyebar ke seluruh dunia.
Sebuah penelitian yang dilakukan di China, menyebutkan bahwa kemampuan XBB melawan antibodi mendekati SARS-CoV-1, yaitu jenis virus corona yang menimbulkan infeksi serius pada sistem pernapasan alias SARS.
Peneliti menemukan orang yang pernah terinfeksi virus Corona sebelumnya dan telah divaksinasi tetap bisa terinfeksi Covid-19 XBB.
Meski begitu, menurut dr. Amesh A.Adalja dari Johns Hopkins Center for Health Security, vaksinasi Covid-19 tetap penting dilakukan guna meringankan gejala infeksi.
Di Singapura, sebanyak 54 persen kasus Covid-19 yang dilaporkan pada 3-9 Oktober disebabkan oleh subvarian Omicron XBB. Jumlah ini meningkat sebanyak 22 persen dari pekan sebelumnya.
Baca Juga: BPOM: Gagal Ginjal Akut Bisa Karena Pasca-Infeksi Covid
Meski begitu, risiko rawat inap akibat infeksi varian coronavirus XBB dinilai 30 persen lebih rendah daripada Omicron BA.5. Selain itu, dalam sebulan terakhir, belum ada laporan kematian akibat XBB di Singapura.
“Meski cara penyebarannya 2-3 kali lebih cepat dari varian sebelumnya, tetapi gejala yang ditimbulkan XBB umumnya tidak parah,” jelas dr. Theresia.
Gejala Covid-19 umumnya, antara lain:
- Demam atau kedinginan - Sesak napas - Batuk - Kelelahan - Nyeri otot - Sakit kepala - Kehilangan indra perasa - Sakit tenggorokan - Hidung tersumbat - Diare - Mual atau muntah