Esposin, JAKARTA-- Fakta baru terkait asal usul virus Corona kembali terkuak. Sebelumnya, dalam laporannya WHO asal-usul virus Corona dari peternakan satwa liar di China.
Temuan fakta baru asal-usul virus Corona ini diungkapkan berdasarkan salinan draft studi yang diperoleh The Associated Press (AP News). Dalam studi bersama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan China itu mengatakan penularan virus Corona dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario yang paling mungkin.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Selain itu, studi ini juga menyebut bahwa 'sangat tidak mungkin' jika virus Corona muncul akibat dari kebocoran laboratorium. Tim peneliti pun mengusulkan penelitian lebih lanjut di setiap area, kecuali hipotesis soal kebocoran laboratorium tersebut.
Laporan studi yang diterima dari AP News tersebut tampaknya sudah mendekati final. Mereka mendapatkannya dari seorang diplomat yang tidak disebutkan namanya berbasis di Jenewa dari anggota WHO. Tetapi, tidak jelas apakah laporan tersebut mungkin masih diubah sebelum dirilis.
Baca Juga: Istri Bams Eks Samsons Beri Klarifikasi Isu Selingkuh Dengan Hotma Sitompul
Dikutip dari AP News, para peneliti membuat daftar empat skenario dalam kemungkinan. Mereka menyimpulkan bahwa penularan melalui hewan kedua sangat mungkin terjadi.
Mereka mengevaluasi kemungkinan penyebaran langsung dari kelelawar ke manusia dan mengatakan bahwa penyebaran melalui produk makanan 'rantai dingin' mungkin terjadi, tetapi kemungkinannya kecil. Dikatakan juga bahwa virus yang sangat mirip sudah ditemukan di trenggiling. Tetapi, cerpelai dan kucing juga rentan terhadap virus, sehingga menunjukkan bahwa mereka bisa menjadi pembawa virus.
Laporan itu sebagian besar didasarkan pada kunjungan tim ahli internasional WHO ke Wuhan, China, kota di mana virus Corona pertama kali terdeteksi beberapa waktu lalu.
Ahli WHO Peter Ben Embarek mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa laporan tersebut telah diselesaikan dan sedang diperiksa fakta dan diterjemahkan.
"Saya harapkan dalam beberapa hari ke depan seluruh proses itu sudah selesai dan bisa kita rilis ke publik," jelasnya seperti dikutip dari detikcom, Senin (29/3/2021).
Sebelumnya, peneliti Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wien Kusharyoto, mengatakan jika asal usul virus Corona ini telah diketahui, ada sejumlah hal positif yang bisa didapatkan. Menurutnya, penemuan asal usul virus Corona Covid-19 akan menambah kewaspadaan dan penguatan antisipasi di masa depan.
“Artinya kita menjadi lebih waspada dan di masa depan juga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya wabah yang baru,” ujar Wien seperti mengutip laman Liputan6.com, belum lama ini.
Baca Juga: Gawat! Wanita Inggris Ini Lemas Saat Lihat Pria Tampan
Sebaliknya, Wien juga menyebutkan dampak negatif jika asal usul Virus Corona atau SARS-CoV-2 ini tidak ditemukan.
“Ya otomatis kita tidak tahu kita harus melakukan apa. Kalau kita tidak tahu alurnya seperti apa maka kita akan sulit mengantisipasinya,” jelas Wien.
Sulitnya menemukan lingkaran awal sebaran Covid-19 menjadi tantangan tersendiri bagi para peneliti. Padahal, semakin cepat lingkaran awal diketahui maka semakin mudah penemuan asal mula virusnya, kata Wien.