style
Langganan

Dokter Sarankan Biasakan Konsumsi Rasa Tawar untuk Batasi Asupan Gula Harian - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 17 November 2022 - 22:35 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi gula. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Membiasakan diri dengan rasa minuman tawar dapat membantu seseorang membatasi asupan gula harian sehingga menurunkan risiko obesitas dan terkena penyakit tidak menular seperti diabetes, Demikian diungkapkan spesialis penyakit dalam dr. Rudy Kurniawan, SpPD, DipTH, MM, MARS.

"Penting untuk edukasi sejak dini karena manis itu persepsi," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia itu seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/11/2022).

Advertisement

Rudy menjelaskan setiap orang memiliki ambang sensitivitas yang berbeda-beda. Ketika seorang sering menyantap makanan atau menyesap minuman manis, maka individu tersebut akan kian terbiasa dengan rasa manis.

Membiasakan konsumsi rasa tawar untuk batasi asupan gula harian memang tidak mudah. Karena biasanya, bila disodori makanan atau minuman yang gulanya tidak sebanyak konsumsi biasanya, seseorang akan merasa bahwa hidangan tersebut kurang manis.

Advertisement

Membiasakan konsumsi rasa tawar untuk batasi asupan gula harian memang tidak mudah. Karena biasanya, bila disodori makanan atau minuman yang gulanya tidak sebanyak konsumsi biasanya, seseorang akan merasa bahwa hidangan tersebut kurang manis.

Baca Juga: Menakar Untung Rugi Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan

Sebaliknya, seseorang yang terbiasa dengan rasa tawar dan jarang menyantap makanan atau menyesap minuman manis akan lebih sensitif ketika mengonsumsi sesuatu yang manis. Meski diberi gula sedikit, makanan tersebut akan terasa sangat manis bagi orang yang terbiasa dengan rasa tawar.

Advertisement

Kebiasaan baik sejak kecil itu bisa terus berlanjut hingga dewasa sehingga pola hidup sehat dilakukan secara konsisten. Bagi masyarakat khususnya kelompok pre-diabetes dan diabetes yang sudah terbiasa dengan gula, Rudy menyarankan untuk mengganti gula dengan alternatif pemanis lain yang rendah kalori.

Baca Juga: Pilihlah Es Teh tanpa Gula agar Kesehatan Tubuh Terjaga

Selain itu, masyarakat juga perlu mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang rutin, dan membatasi konsumsi gula, garam dan lemak dengan memperhatikan label kemasan sebelum makan. Langkah ini untuk mencegah diabetes sejak dini.

Advertisement

Konsumsi gula berlebih berkontribusi terhadap tingginya asupan kalori yang dapat meningkatkan diabetes. Tetapi bukan berarti masyarakat sama sekali tidak boleh mengonsumsi gula.

Anjuran konsumsi gula harian adalah tidak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan. Namun, rata-rata 5,5 persen penduduk di Indonesia masih mengonsumsi gula di atas 50 gram per hari. Umumnya, produk dengan pemanis yang biasa dikonsumsi adalah teh kemasan (13,26 persen), susu kental manis (5,2 persen), dan jus buah serbuk (4,82 persen).

Baca Juga: Manis Gula Olahan, Racun Badan dari Minuman Ringan

Advertisement

Selain disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, diabetes juga dapat dipicu oleh obat-obatan seperti steroid yang mengubah kondisi insulin dalam tubuh. Diabetes juga bisa terjadi pada perempuan yang hamil karena pengaruh hormon yang membuat terjadinya resistensi insulin.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif