Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Di rumah milik Siti ini dibuatlah dodol yang terbuat dari pepaya. Siti dibantu tenaga kerja dari tetangga sekitar yang berjumlah 10 orang. Meskipun terbilang baru, dodol buatannya telah mendapatkan tempat tersendiri di Boyolali. Dodol pepaya laris manis dijual di toko oleh-oleh di Kota Susu ini.
Pembuatan dodol pepaya ini cukup mudah. Pilih buah pepaya yang besar dan berdaging tebal serta masak. Dikupas kulitnya setelah itu dicuci bersih. Pepaya yang telah dipotong-potong ini dihancurkan dengan cara diparut. Cita rasa yang khas dihasilkan dengan mencampur beberapa bahan lain seperti gula pasir, tepung agar-agar, tepung beras ketan, susu cair, pengharum dan sedikit mentega lalu dimasak. Setelah kekentalan yang diinginkan tercapai, dodol ini diangkat dan langsung dicetak lalu didinginkan. Dodol pun dipotong-potong sesuai dengan keinginan.
“Saya ingin dodol pepaya itu menjadi makanan khas Boyolali. Sebab, daerah ini dikenal sebagai penghasil pepaya,” imbuhnya. Namun, pemasaran salah satu makanan khas boyolali ini masih berkutat di seputar Boyolali. Itupun baru berproduksi berdasarkan pesanan. Siti mematok setiap kemasan dodol berukuran 150 gram dengan harga Rp 7.500. Selain dodol pepaya, ia juga membuat dodol dari singkong dan labu.
Farida Trisnaningtyas