Esposin, SOLO — Di akhir bulan Ramadan, umat Islam disarankan untuk memperbanyak ibadah, termasuk membaca doa yang dibaca setelah asar di Ramadan hari terakhir.
Disebutkan dalam riwayat Al Baihaqi, malam berakhirnya Ramadan atau menjelang Hari Raya Idulfitri termasuk dalam salah satu malam yang tidak akan tertolak doanya.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
“Lima malam tidak akan ditolak doa di dalamnya, malam Jumat, malam pertama di bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam lailatul qadar, malam Hari Raya Iduladha dan Fitri.” (HR Al Baihaqi).
Di akhir bulan Ramadan, tentu perasaan bahagia dan sedih bercampur menjadi satu. Bahagia karena menyambut Hari Raya Idulfitri dan sedih karena seluruh umat muslim seluruh dunia meninggalkan Ramadan. Namun, di balik itu semua, umat muslim disarankan untuk membaca doa di akhir bulan Ramadan. Doa tersebut bertujuan agar umat muslim bisa dipertemukan lagi di Ramadan berikutnya. Berikut ini bunyi doanya.
Allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu faj’alnii marhuuman wa laa taj’alnii mahruuma.
Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata”.
Doa akhir Ramadan ini juga seringkali diamalkan nabi Muhammad SAW untuk segera dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun selanjutnya.
Selain doa tersebut, ada juga doa lainnya yang dibaca setelah asar di hari terakhir puasa Ramadan yang diamalkan oleh KH Chalwani. Berikut ini doanya dalam bahasa Arab.
Doa akhir Ramadhan dibaca setelah Ashar di hari terakhir puasa Ramadhan.
Doa ini ijazah dari KH. Chalwani, Berjan Purworejo.Pic @nu_online pic.twitter.com/FOlLEeo3rn
— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) May 12, 2021