by Redaksi - Espos.id Lifestyle - Rabu, 9 September 2020 - 19:44 WIB
Esposin, SOLO — Masyarakat di dunia tidak asing lagi dengan tato, seni lukis pada kulit tubuh menggunakan tinta dan jarum khusus yang ternyata punya dampak negatif bagi tubuh.
Tak hanya pria, kini para perempuan juga ada yang merajah tubuhnya dengan tato. Bahkan tak sedikit selebritas yang merajah tubuhnya dengan tato seperti Justin Bieber, Zayn Malik, dan masih banyak lagi. Ada sebagian yang menganggap tato merupakan seni merajah tubuh. Gambar atau pola tato yang dirajah di bagian tubuh biasanya memiliki arti atau kesan tersendiri bagi orang tersebut.
Dilansir dari laman liputan6.com, tato memiliki makna suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah atau tato ini adalah implantasi pigmen mikro. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar atau lukisan pada bagian (anggota) tubuh.
Tato sebenarnya sudah ada sejak zaman sebelum Masehi. Tak hanya itu, berikut fakta-fakta tentang tato seperti yang dirangkum dari beberapa sumber, Rabu (9/9/2020).
Kesiapan Unipma Mencetak Lulusan Berdaya Saing Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0
Sementara itu, kerangka yang diawetkan yang disebut Tyrolean Iceman dan kulitnya masih utuh, juga memiliki tanda-tanda seperti tato. Kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan tulang belakangnya ditutupi oleh garis silang dan paralel. Ketika kerangka itu di-rontgen, ditemukan bahwa tato pada sendi yang sakit, kemungkinan hal tersebut menandakan bahwa tato digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan mengobati rasa sakit.
Sementara pada masa Yunani kuno, tato digunakan untuk menandai budak. Tato di Roma digunakan untuk menandai pelarian. Sementara bagi orang-orang suku Maya dan penduduk asli Amerika, tato adalah ritus peralihan dan simbol perang atau pencapaian budaya.
Bupati Sragen Instruksikan 3 Dinas Kibarkan Bendera Hitam! Ini Sebabnya
Beberapa jenis tinta tato bisa bersifat toksik (beracun). Bahkan ada juga yang mengandung zat karsinogen (pemicu kanker kanker) dan tidak memenuhi standar keamanan internasional dalam hal komposisi tinta. Ada juga komponen yang tidak aman dalam tinta tato, misalnya barium, merkuri, tembaga, dan lain sebagainya.
Food and Drug Administration, yaitu lembaga pengawas obat dan makanan di Amerika Serikat, juga menyebut bahwa pigmen atau cat yang dipakai dalam tinta tato merupakan bahan yang dipakai dalam industri, seperti tinta printer atau cat mobil.
Tinta tato juga mungkin saja menimbulkan reaksi alergi setelah tato dibuat atau bahkan bertahun-tahun kemudian. Saat ini juga sedang diteliti apakah pigmen dan zat-zat itu bisa dipecah oleh tubuh dan dampaknya dalam jangka panjang.
Berikut dampak negatif bagi tubuh yang mungkin timbul akibat tinta tato, seperti dilansir hellosehat.com, belum lama ini.
Jarum yang tidak steril akan memungkinkan Anda terkontaminasi dengan darah seseorang yang mengalami penyakit menular. Penyakit yang dapat ditularkan melalui aliran darah di antaranya adalah HIV/AIDS, tetanus, hepatitis B, dan hepatitis C. Jadi, pastikan Anda bikin tato di studio yang terpercaya, bereputasi baik, dan selalu menggunakan jarum suntik baru yang masih disegel dalam bungkusnya.