Esposin, SOLO – Tak banyak yang tahu ternyata Paus Fransiskus hanya memiliki satu paru. Hal ini membuktikan manusia ternyata bisa hidup dengan satu paru-paru.
Pada manusia normal, seseorang memiliki sepasang paru. Namun, berbeda dengan Paus yang hanya satu paru. Mengutip dari Bisnis.com, saat berusia 20-an, Paus Fransiskus menderita infeksi pernapasan parah yang memaksa dokter untuk mengangkat sebagian paru-parunya.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Schaffner, mantan presiden Yayasan Nasional untuk Penyakit Menular, mengatakan ada beberapa alasan mengapa Paus Fransiskus menjalani operasi pengangkatan paru, yakni mengidap TBC, komplikasi batuk rejan atau pertusis, pneumonia, hingga kemungkinan lahir cacat paru bawaan yang terinfeksi.
Meski hidup dengan satu paru, Paus Fransikus ternyata bisa hidup dengan normal. Bahkan, pada kunjungannnya ke Indonesia pada 3-6 September 2024, Paus Fransiskus dalam keadaan baik-baik saja.
Mengutip Klikdokter.com, manusia yang hidup dengan satu paru bisa hidup normal, meski tidak normal sepenuhnya, seperti ketika masih memiliki dua paru-paru.
Manusia yang hidup dengan satu paru akan mudah lelah karena kapasitas pernapasannya menjadi lebih rendah serta fungsi paru juga akan menurun. Selain itu, mereka yang memiliki satu paru juga mengalami rasa nyeri, masalah jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.
Sementara itu, jika orang tersebut memiliki gangguan paru seperti emfisema dan bronkitis kronis sebelumnya, hidup dengan satu paru-paru dapat menyebabkan kesulitan untuk bernapas.
Setelah operasi pengangkatan paru-paru, pasien sangat disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat. Seperti yang telah disebutkan, hidup dengan satu paru-paru dapat menyebabkan kelelahan dan sulit bernapas. Oleh karena itu, lakukan segala aktivitas, termasuk olahraga, sesuai dengan kapasitas tubuh.