Esposin, SOLO -- Sudah menjadi rahasia umum konsumsi gula yang terlalu tinggi akan berdampak ke kesehatan. Di pasaran pun sudah banyak beredar pemanis pengganti gula.
Masyarakat kadang bingung dengan beragam pemanis pengganti gula. World Health Organization (WHO) telah menyarankan asupan gula untuk pria sembilan sendok teh, sedangkan wanita enam sendok teh per hari.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Konsumsi gula dibatasi untuk mencegah penyakit degeneratif. Penambahan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung hanyalah sedikit dari penyakit degeneratif yang bisa muncul akibat konsumsi gula berlebih.
Hukum Salat Memakai Masker, Bolehkah?
Alternatif yang berkembang saat ini adalah menggunakan pemanis pengganti gula. Ada banyak ragam pemanis mulai yang alami sampai sudah diolah.
Kementerian Kesehatan di laman mereka memaparkan beberapa pemanis pengganti gula yang dapat dicoba.
Madu
Madu adalah pemanis alami yang mengandung beragam manfaat, seperti vitamin dan mineral. Madu pun bermanfaat mengurangi rasa cemas, dan mengobati gangguan pencernaan.Tips Hindari Sakit Punggung Saat Kerja di Rumah
Namun, harus diingat yaitu konsumsinya tetap harus dibatasi karena bagaimana pun madu = gula.
Agave Nektar
Pemanis pengganti gula ini merupakan ekstrak tanaman agave (semacam kaktus) yang mengandung indeks glikemik rendah. Namun, karena mengandung fruktosa yang cukup tinggi, konsumsi agave penuh perhitungan, dan jangan berlebihan.Sweetleaf & Truvia
Ini bisa menjadi alternatif gula yang yang ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan. Rasanya 40 kali lebih manis dari gula tapi nol kalori dan tidak membuat gula darah melonjak. Rasanya seperti gula dengan indeka glikemik hampir nol.Xylitol
Pemanis pengganti gula ini adalah gula alkohol natural dan dapat ditemukan di buah beri dan jagung. Xylitol memiliki 9 kalori persatu sendok teh dan indeks glikemik lebih rendah dari gula biasa.Live di Instagram dan Youtube, Dory Harsa Hingga Fisip Meraung Siap Manggung di Merindu Fest
Xylitol juga berfungsi mencegah bakteri penyebab plak melekat di gigi sehingga mencegah kerusakan gigi. Tapi jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak bisa menyebabkan sakit perut, kembung dan diare.
Stevia
Pengganti gula ini kabarnya tiga ratus kali lebih manis dari gula. Stevia adalah ramuan yang ditemukan di Amerika Selatan dan digunakan sebagai suplemen makanan sebagai pengganti gula.Tidak memiliki kalori dan juga tidak meninggalkan dampak glisemik, yang membuatnya cocok untuk dikonsumsi oleh pasien diabetes dan mereka yang mencoba untuk menjaga berat badan tetap stabil.
Jus Buah
Ini merupakan pengganti umum untuk gula. Tapi, sangat penting untuk minum jus dengan tidak menambahkan gula di dalamnya. Hindari juga untuk menambahkan pemanis seperti sirup atau susu.Molase
Sama seperti gula yang terbuat dari tebu, namun molase bahan yang lebih baik dan lebih sehat dibandingkan dengan gula kristal. Molase tidak hanya manis tetapi juga merupakan sumber yang baik dari zat besi dan kalsium.Gula Kelapa
Selama ini dikenal dengan gula aren. Gula kelapa ini terkenal sangat baik karena memiliki indeks glikemik rendah.Kurma
Diproduksi dari buah kurma yang telah dikeringkan dengan mendehidrasi buah tersebut. Manfaat gizi dari kurma dan rasa manis di dalamnya menjadikan kurma baik digunakan sebagai alternatif dari gula.Sirup Beras Merah
Pemanis pengganti gula ini dibuat dari beras merah yang dididihkan. Sirup gluten ini memiliki banyak manfaat dari beras merah yang sehat. Sirup beras merah dapat digunakan sebagai pengganti gula seperti dalam makanan pancake dan salad.SUV BMW X6 Rilis di Indonesia, Cuma Tersedia 10 Unit
Itulah beberapa altenatif pemanis pengganti gula. Tentu konsumsinya juga tetap tidak perlu berlebihan karena juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.