by Annasa Rizki Kamalina - Espos.id Lifestyle - Selasa, 25 Januari 2022 - 22:10 WIB
Esposin, SOLO-Mencegah henti jantung mendadak di usia muda seperti dialami puteri pertama Nurul Arifin, Maura Magnalia, tentu lebih baik daripada sudah telanjur kejadian. Kabar meninggalnya Maura ini dibagikan sang ibu di Instagramnya @na_nurularifin pada Selasa (25/1/2022).
Agar tidak mengalami kejadian fatal seperti puteri Nurul Arifin, sebaiknya ketahuilah cara cegah henti jantung di usia muda. Apakah bedanya dengan serangan jantung? Simak ulasan selengkapnya di info sehat kali ini.
Sebelum mengetahui cara cegah henti jantung secara mendadak di usia muda, sebaiknya kenali dulu penyakit ini. Pada dasarnya, henti jantung dan serangan jantung berbeda. Orang sering menggunakan istilah ini secara bergantian, padahal henti dan serangan jantung bukan hal yang sama.
Baca Juga: Nurul Arifin Berduka, Puteri Pertamanya Meninggal Dunia
Serangan jantung adalah ketika aliran darah ke jantung tersumbat, sementara henti jantung mendadak adalah ketika jantung tidak berfungsi dan tiba-tiba berhenti berdetak secara tidak terduga. Serangan jantung adalah masalah sirkulasi dan henti jantung mendadak adalah masalah listrik. Henti jantung mendadak terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa peringatan. Hal ini dipicu oleh kerusakan listrik di jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia). Dengan aksi pemompaannya yang terganggu, jantung tidak dapat memompa darah ke otak, paru-paru, dan organ lainnya.
Beberapa detik kemudian, seseorang kehilangan kesadaran dan tidak memiliki denyut nadi. Kematian terjadi dalam beberapa menit jika korban tidak menerima pengobatan. Dalam rangka pencegahan, Anda dapat melihat gejala yang mungkin terjadi seperti kecemasan, nyeri dada, pingsan, sesak napas, berkeringat, terasa lemah, pusing, dan kepala terasa ringan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Terkena Serangan Jantung Seperti Wali Kota Bandung
Pandemi yang sedang berlangsung telah menyebabkan peningkatan gaya hidup sedentary (tidak bergerak aktif dan pola makan tidak sehat) bagi kaum muda. Oleh karena itu, penting untuk mulai merawat jantung sejak dini untuk mencegah kematian akibat henti jantung mendadak di kemudian hari.
Melansir dari Times of India dan Bisnis.com pada Selasa (25/1/2022), ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan organ vital ini untuk cegah henti jantung:
Baca Juga: Tiba-tiba Pingsan? Bisa Jadi Terserang Henti Jantung Mendadak
Henti jantung mendadak dapat terjadi setelah serangan jantung, atau selama pemulihan. Serangan jantung meningkatkan risiko henti jantung mendadak. Sebagian besar serangan jantung tidak menyebabkan henti jantung mendadak. Melakukan pertolongan pertama dengan segera dapat menyelamatkan nyawa.