Esposin, JAKARTA-Telur ayam merupakan bahan makanan yang cukup banyak diminati. Selain harganya terjangkau, telur juga dapat diolah menjadi beraneka macam makanan.
Selama ini, Anda mungkin mengira cara menyimpan telur yang benar hanya satu, yakni di dalam kulkas. Ternyata ada beberapa cara menyimpan telur agar awet. Berikut ini cara menyimpan telur agar awet ala Aquajapanid yang dikutip Esposin, Selasa (24/1/2023)
- Simpan telur di dalam karton asli telur
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Telur yang disimpan di wadah karton ternyata bisa tahan cukup lama, yaitu 4-5 pekan, karena karton bisa mencegah telur kehilangan air dan melindungi rasa telur supaya tidak berubah.
Jadi, di lain waktu, jangan buang wadah telur dari karton itu ya. Sebaiknya tetap gunakan untuk menyimpan telur di rumah agar telur tahan lama.
- Simpan telur di dalam kulkas
Oleh karena itu, sebaiknya Anda menyimpan telur di dalam kulkas yang bersuhu 40 derajat Celcius atau kurang alih-alih di suhu ruang. Tempatkan telur di dalam wadah karton, lalu letakkan di rak bagian dalam kulkas. Suhu di rak bagian dalam lebih stabil dibandingkan rak di pintu kulkas yang sering dibuka-tutup.
- Letakkan dalam posisi terbalik
Sebab bagian telur yang tumpul berisi kantong udara. Kantong ini secara bertahap akan membesar saat telur semakin tua dan kehilangan kelembapan.
Jika bagian telur yang tumpul berada di atas, kantong udara tidak akan tertekan atau pecah. Dengan cara ini, kuning telur akan tetap berada di tengah sehingga mengurangi risiko pembusukan telur.
- Pastikan telur tetap kering
Akibatnya, pori-pori kecil di cangkang telur jadi lebih mudah ditembus aroma sekelilingnya, termasuk bakteri Salmonella yang dapat mengontaminasi telur. Maka itu, hindari mencuci telur saat baru dibeli atau ketika hendak disimpan di dalam kulkas. Anda dapat mencuci telur saat hendak memasak atau mengolahnya.
- Hindari simpan telur di rak pintu kulkas
Alasannya, pintu kulkas sering dibuka sehingga kerap mengalami perubahan suhu udara. Nah, hal ini bisa meningkatkan risiko kerusakan telur, mendorong pertumbuhan bakteri, dan merusak membran pelindung telur. Idealnya, telur disimpan di bagian dalam kulkas yang suhunya di bawah 200 derajat C.