by Novita Sari Simamora - Espos.id Lifestyle - Kamis, 11 Juli 2024 - 19:23 WIB
Esposin, JAKARTA - Pencegahan penyakit jantung bisa dilakukan sejak dini di usia muda. Cardiologist Society of India menyebutkan bahwa orang-orang yang sering mengonsumsi makanan digoreng, tingkat lipid (senyawa lemak dan minyak) lebih berisiko terkena penyakit jantung.
Anda juga bisa melakukan tes lipid sejak dini, tepatnya pada usia 18 tahun. Mengapa tes lipid perlu dilakukan sejak awal? Banyak anak muda India mengalami serangan penyakit jantung dini karena dislipidemia, suatu kondisi yang ditandai dengan kadar lipid (lemak) yang tidak normal dalam darah, seperti kolesterol tinggi dan trigliserida. Ketidakseimbangan ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.
Tes lipid bertujuan untuk memahami kecenderungan kolesterol dan mengendalikan kadar kolesterol yang salah. Tes ini memetakan kadar kolesterol total Anda. Tes lipid sudah termasuk lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik selain lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat, trigliserida, dan lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL), yang sering diklasifikasikan sebagai kolesterol non-HDL, sejenisnya. Lipid adalah yang memicu plak di arteri dan membatasi aliran darah.
Cara membaca kadar kolesterol pada usia 18 tahun yakni kolesterol LDL tidak boleh melebihi 100 mg/dL untuk pencegahan primer. Jika Anda menggabungkan semua bentuk kolesterol non-HDL, jumlahnya harus kurang dari 130 mg/dL (bagi mereka yang belum pernah mengalami serangan jantung atau kejadian jantung apa pun).
Cara membaca kadar kolesterol pada usia 18 tahun yakni kolesterol LDL tidak boleh melebihi 100 mg/dL untuk pencegahan primer. Jika Anda menggabungkan semua bentuk kolesterol non-HDL, jumlahnya harus kurang dari 130 mg/dL (bagi mereka yang belum pernah mengalami serangan jantung atau kejadian jantung apa pun).
Jika orang dewasa termasuk dalam kategori risiko sedang untuk penyakit jantung yaitu memiliki satu faktor risiko seperti diabetes, hipertensi, merokok, penggunaan tembakau, atau riwayat serangan jantung dalam keluarga, kadar LDL mereka harus kurang dari 100 mg/dL.
Untuk kelompok orang usia muda dalam kategori risiko tinggi (diabetes ditambah satu atau lebih faktor risiko) atau mereka yang menderita penyakit ginjal kronis (CKD) dengan perkiraan laju filtrasi glomerulus (eGFR), tes yang mengukur fungsi ginjal dan menentukan stadium penyakit ginjal, antara 30 dan 60, harus memiliki kadar LDL kurang dari 70 mg/dL.
Cara yang paling penting dilakukan untuk mendeteksi kolesterol dan mencegah penyakit jantung yakni koreksi gaya hidup. Gaya hidup yang terdiri dari pengaturan pola makan, penurunan berat badan, olahraga, menghindari rokok dan pemantauan tekanan darah (TD) secara teratur. Kemudian periksakan diri Anda untuk mencegah diabetes dan hipertensi dan atasi melalui perubahan gaya hidup dan pengobatan.
Jika kadar kolesterol membandel, maka seseorang harus mengonsumsi statin. Bertentangan dengan mitos, statin aman (belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa statin berbahaya) dan dapat diberikan pada usia lebih muda.
Jika orang menggunakan statin untuk menurunkan kolesterol, banyak serangan jantung dapat dicegah. Kombinasi statin dengan asam bempedoat atau ezetimibe dapat menurunkan kolesterol hingga 27 persen.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Tips Sehat, Cara Mencegah Serangan Jantung di Usia Muda"