style
Langganan

BUKU TERBARU : Seri Terakhir Novel Supernova Akhirnya Dirilis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 27 Februari 2016 - 08:10 WIB

ESPOS.ID - Dewi Lestari luncurkan novel terakhir Supernova (Antaranews.com)

Buku terbaru Supernova karya Dewi Lestari akhirnya dirilis.

Esposin, JAKARTA – Seri terakhir novel karya Dewi Lestari, Supernova: Inteligensi Embun Pagi akhirnya dirilis, Jumat (26/2/2016) hari ini.

Advertisement

Buku keenam dari novel fiksi ilmiah itu telah dinanti para pembaca setia Supernova karena menjadi seri pamungkas yang menghadirkan semua tokoh-tokoh dari buku-buku sebelumnya yakni Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh (2001), Akar (2004), Petir (2004), Partikel (2012), dan Gelombang (2014).

Sang penulis yang akrab disapa Dee itu mengaku dalam proses penulisan Supernova: Inteligensi Embun Pagi membutuhkan berbagai macam "jurus" karena merupakan akhir dari seri Supernova yang menjawab berbagai misteri di seri sebelumnya.

"Saat mengerjakan tiga bab terakhir saya sampai mengungsi ke hotel sendirian karena pengerjaannya sangat intensif. Saya butuh kondisi yang tidak diganggu, tidak diajak ngobrol, tidak ada distraksi. Akhirnya, saya izin ke suami saya, saya harus butuh satu hari menyelesaikan buntut ceritanya," kata Dewi, di Jakarta, Jumat.

Advertisement

Dalam wawancara khusus dengan sejumlah media itu, Dewi mengungkapkan cara lainnya dalam mengerjakan novelnya.

Sebelumnya saat mengerjakan Inteligensi Embun Pagi, termasuk mencari kafe yang paling nyaman untuk mengetik.

Pada saat mengerjakan novel Perahu Kertas, penulis yang juga dikenal sebagai anggota trio penyanyi Rida Sita Dewi itu bahkan sampai tinggal di sebuah kost selama dua bulan.

Advertisement

"Tapi kalau sekarang tidak memungkinkan karena saya sudah punya dua anak, harus urus rumah. Sekarang bagaimana bisa seimbang antara urusan kerjaan sama pribadi," kata istri Reza Gunawan itu, seperti dilansir Antaranews.com.

Inteligensi Embun Pagi dikerjakan Dewi selama hampir setahun (sembilan bulan untuk proses penulisan).

Advertisement
Septina Arifiani - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif