by Nugroho Meidinata - Espos.id Lifestyle - Jumat, 17 Maret 2023 - 10:05 WIB
Esposin, SOLO — Menjelang bulan suci penuh berkah yang sebentar lagi tiba, banyak masyarakat yang sakit maag atau lambung bertanya-tanya bolehkah sakit lambung berpuasa di Ramadan?
Bagi yang memiliki gangguan saluran pencernaan, terutama lambung merupakan tantangan tersendiri ketika menjalani puasa di Ramadan. Hal ini ditakutkan sakit maag atau lambung kambuh saat berpuasa karena selama 12 jam, pencernaan sama sekali kosong atau tidak terisi makanan maupun minuman.
Selain itu, banyak yang takut dengan berpuasa bisa memperparah kondisi lambung. Padahal hal tersebut belum tentu benar.
Nah, kira-kira bolehkah penderita maag atau sakit lambung berpuasa di bulan Ramadan?
Mengutip laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online), Pengurus Lembaga Kesehatan PBNU, dr Syifa Mustika, mengatakan, bahwa pasien dengan gangguan pencernaan boleh berpuasa. Hal ini dikarenan puasa merupakan salah satu mekanisme dari tubuh untuk menetralkan dan mengistirahatkan pencernaan.
“Selama 10-13 jam terjadi detoksifikasi [mengeluarkan racun] dari organ-organ di saluran pencernaan kita. Yang biasanya bekerja, dia bisa beristirahat sejenak. Bahkan pasien-pasien saya merasa nyaman setelah berpuasa,” kata dr Syifa.
Dia juga menegaskan penderita maag atau sakit lambung juga boleh berpuasa selama Ramadan. Dokter spesialis dalam gastroenterohepatologi itu mengatakan, meski tidak makan dan minum selama lebih 10 jam, asam lambung tidak akan naik. Sebab tubuh manusia diciptakan oleh Allah dengan sangat pintar.
“Ternyata dengan pengaturan frekuensi makan dan pola makan yang cukup teratur di Ramadan, pasti ada sahur dan buka. Secara tidak langsung disinkronkan oleh otak kita, sehingga dia memberikan instruksi ke organ pencernaan kita dan tidak ada masalah untuk berpuasa,” katanya.
Maka dari itu, dia berpesan kepada penderita sakit saluran pencernaan, termasuk maag atau lambung untuk tidak ragu berpuasa Ramadan karena diperbolehkan. “Justru kadang itu hasilnya lebih baik membuat pencernaan kita istirahat sejenak, sel-sel yang rusak akan beregenerasi sehingga kesehatan pencernaan kita lebih baik,” pungkas dia.