Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Sekalian jalan-jalan ke Solo, saya juga ingin belajar membatik,” kata Maria. Sementara, Elis siswa kelas 1 SMP Ursulin Solo pun mengaku baru kali ini punya kesempatan belajar membatik. “Sebelumnya belum pernah. Ini mumpung ada sepupu dari Bekasi yang datang dan mengajak ke Laweyan, jadi bisa belajar sekalian,” kata Elis. Sementara itu, Astri pun menyampaikan dengan membawa anak-anak berlibur ke kampung batik dan mengetahui cara membatik akan lebih bermanfaat. “Kemarin waktu masih di rumah, saya melihat di internet. Akhirnya saya punya niat untuk datang langsung ke Batik Mahkota ini untuk belajar membatik.” Awalnya, kata Astri, ia berniat membawa sekaligus kain panjang ke Solo untuk dilukis batik. “Ah, kain sekecil ini saja sudah susah, mau membatik di kain lebar, kapan selesainya?” gerutu Maria.
Sementara itu, Alpha pada kesempatan tersebut menyampaikan momen libur sekolah saat ini banyak dimanfaatkan, baik oleh kalangan grup maupun keluarga untuk datang ke Laweyan dan belajar membatik. “Hari ini ada dua keluarga yang datang dan belajar membatik di Batik Mahkota. Satu dari Bekasi, dan satu lagi dari Jakarta. Akhir pekan lalu, sebelum penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) kami juga menerima tamu dari Melbourne, Australia dan New York, AS. Mereka juga datang untuk belajar membatik,” terangnya.
Hijriyah Al Wakhidah