by Cahyadi Kurniawan - Espos.id Lifestyle - Rabu, 29 Juli 2020 - 04:00 WIB
Esposin, SOLO – Volume tempat penampungan air nutrisi atau tandon yang ideal menjadi bagian penting dalam sistem tanam ala hidroponik. Tandon yang terlalu kecil akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Lalu, berapakah volume tandon hidroponik yang ideal? Pemilik AA 818 Hydropinic, Anggi Bitho Lokmanto, membagikan tips bagaimana menghitung kebutuhan tandon agar tanaman tumbuh optimal untuk bisnis.
Menurut Anggi, volume tandon ideal mengacu pada jumlah lubang tanam dalam instalasi. Untuk satu lubang, tanaman umumnya membutuhkan 1,5-2 liter. Untuk sistem tanam nutrient film technique (NFT) minimal satu lubang tanam membutuhkan 1,5 liter.
"Sedangkan, untuk tandon DFT [deep flow technique] per lubang minimal dua liter. Jadi kalau lubang tanam ada 200, tandon minimal harus 400 liter," kata Anggi, saat berbincang dengan Esposin, beberapa waktu yang lalu.
"Sedangkan, untuk tandon DFT [deep flow technique] per lubang minimal dua liter. Jadi kalau lubang tanam ada 200, tandon minimal harus 400 liter," kata Anggi, saat berbincang dengan Esposin, beberapa waktu yang lalu.
6 Bulan Ada 145 Dispensasi Nikah di Karanganyar, Mayoritas karena Hamil Duluan
Anggi menambahkan tandon yang lebih kecil dari volumen ideal memicu terjadi banyak error. Jika tidak, pengelola akan kerepotan menjaga agar jangan sampai tanaman kekurangan air.
Hal ini berakibat terjadinya chlorosis. Tanaman akan terasa pahit, jika selada akan muncul getah. Sebab, tanaman mengalami dehidrasi.
Lokasi Penemuan Harta Karun di Jogonalan Klaten Katanya Bekas Permukiman Pejabat Kerajaan
Anggi menjelaskan volume ideal tandon hidroponik yakni satu banding dua liter. Perhitungannya, satu liter akan beredar di instalasi hidroponik. Sedangkan , satu liter sisanya akan tersimpan sebagai cadangan.
Air yang berputar di instalasi akan panas saat terkena matahari. Air ini perlu didinginkan terlebih dahulu agar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan efektif.
"Syarat tumbuhan bagus itu suhu [air] di bawah 30 derajat. Kalau 30 [derajat] ke atas banyak error-nya. Lambat, sayuran kuning, ngantuk siang hari, dan lainnya. Dia butuh suhu air dingin," urai Anggi.
Tak hanya itu, pegiat hidroponik perlu juga memperhatikan bahan tandon. Untuk wilayah dengan cuaca ekstrem, tandon dari bahan polygen sebaiknya ditanam di dalam tanah. Alternatif lainnya adalah menggunakan bahan isolator sebagai tandon misalnya styrofoam.
"Perhatikan juga lubang styrofoam jangan ditutup. Lubang dipakai untuk membuang panas yang masuk ke tandon. Jika tertutup rapat, panas akan terperangkap di tandon," beber dia.
Namun, akan lebih baik lagi jika tandon dibuat berbahan cor atau beton. Air di dalam tandon akan sangat dingin.
"Permasalahan lumut dalam tandon bisa di atasi dengan saringan. Ada lumut dan tidaknya juga tergantung pada sorotan sina matahari," pungkas Anggi.
Modal Permen, Kakek-Kakek 70 Tahun Cabuli 7 Gadis Cilik