by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Kamis, 22 Februari 2024 - 15:45 WIB
Esposin, SOLO-Semangka disebut bisa menurunkan tekanan darah tinggi, benarkah pendapat ini? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Semangka merupakan buah dengan beragam manfaat. Semangka adalah buah tropis yang mempunyai kadar air yang sangat tinggi. Menurut penelitian, kandungan air di dalam satu buah semangka mencapai 92%.
Selain kandungan air yang tinggi, semangka juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat semangka tidak hanya menyegarkan tubuh saat dikonsumsi pada cuaca panas, tetapi juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dipercaya bisa didapatkan dengan mengonsumsi semangka dikutip dari alodokter.com pada Kamis (22/2/2024):
Manfaat semangka tidak hanya menyegarkan tubuh saat dikonsumsi pada cuaca panas, tetapi juga bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dipercaya bisa didapatkan dengan mengonsumsi semangka dikutip dari alodokter.com pada Kamis (22/2/2024):
- Mencukupi kebutuhan cairan tubuh - Melancarkan proses pencernaan - Mengurangi proses peradangan - Mengurangi nyeri otot - Meningkatkan performa saat berolahraga - Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah - Mencegah kanker
Selain beberapa manfaat tersebut, citrulline yang terkandung di dalam semangka juga dipercaya bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini karena citrulline memiliki efek melebarkan dan merelaksasi pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan tekanan di dalam pembuluh darah turun.
Lalu bagaimana aturan makan semangka agar bisa menurunkan tekanan darah tinggi? Sebenarnya tidak ada patokan yang sama untuk hal ini.
Setiap orang bisa memiliki hasil yang berbeda. Tapi menurut FSU Assistant, Professor Arturo Figueroa dan Professor Bahram H. Arjmandi menyarankan Anda mengonsumsi 6 gram ekstrak semangka setiap harinya seperti yang dilansir dari Science Daily pada Kamis (22/2/2024).
Takaran ini dianjurkan untuk dikonsumsi selama 6 minggu berturut-turut. Aturan makan inilah yang pernah dicoba ke 9 orang berusia 51 tahun-57 tahun yang menderita hipertensi.
Hasilnya takaran 6 gram per hari ini menunjukkan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi.