style
Langganan

Begini Cara Mengatasi Baby Blues - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Sabtu, 26 Maret 2022 - 18:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi baby blues. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Setelah melahirkan, tidak sedikit wanita mengalami baby blues ketahui cara mengatasinya. Kondisi mood swing pada ibu setelah melahirkan ini disebut juga dengan postpartum distress syndrome.

Tidak sedikit wanita yang kemudian mengalami kondisi ini setelah persalinan. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan baby blues syndrome dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya di tips kehamilan kali ini.

Advertisement

Sebelum mengetahui cara mengatasi baby blues syndrome, ketahui terlebih dulu bahwa sindrom ini merupakan kondisi yang dialami wanita berupa munculnya perasaan gundah dan sedih berlebihan. Perubahan suasana hati ini umumnya terjadi setelah ibu melahirkan. Secara umum, baby blues syndrome akan memburuk pada 3-4 hari setelah melahirkan. Kondisi ini juga biasanya hanya terjadi pada 14 hari pertama. Meski begitu, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele begitu saja.

Baca Juga: Baby Blues, Stres Usai Melahirkan

Advertisement

Baca Juga: Baby Blues, Stres Usai Melahirkan

Sindrom ini sering diduga terjadi karena kondisi hormon di dalam tubuh wanita yang berubah. Saat hamil, seorang wanita mengalami banyak perubahan dari bentuk fisik dan non fisik yang termasuk hormon didalamnya juga emosional. Setelah melahirkan, ada perubahan hormon di dalam tubuh yang memengaruhi perasaan ibu.

Penurunan kadar esterogen dan progesteron atau hormon lainnya yang diproduksi kelenjar tiroid dapat menyebabkan ibu menjadi mudah lelah, perubahan emosi, hingga depresi. Selain hormon, kelelahan karena merawat si kecil yang baru lahir pun dapat menjadi penyebab baby blues syndrome. Perasaan depresi juga bisa muncul karena perubahan pola tidur.

Advertisement

Baca Juga: Baby Blues Syndrome Pengaruhi Keberhasilan Ibu Menyusui

- Muncul rasa sedih yang menyebabkan ibu menangis dan merasa depresi.

- Emosi labil, sehingga mudah marah dan muncul rasa takut yang tidak beralasan.

Advertisement

- Merasa kelelahan, sulit tidur dan sering sakit kepala.

- Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.

- Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.

Advertisement

Munculnya baby blues syndrome memang umum dialami oleh ibu setelah melahirkan. Namun demikian, jika kondisi ini dibiarkan berlanjut dapat memberikan efek yang negatif bagi ibu dan anak. Untuk itu, ibu disarankan mengatasi baby blues syndrome dengan tepat.

Baca Juga: Baby Blues Ibu Baru Melahirkan Bisa Fatal, Ini Tanda-Tandanya…

Berikut ini cara mengatasi baby blues syndrome adalah:

- Melakukan persiapan melahirkan mulai dari fisik, mental, dan material. Saat ibu siap dengan kehadiran si buah hati, maka rasa cemas saat si kecil lahir tidak akan membuat ibu merasa tertekan, tetapi justru merasa bahagia.

- Mencari banyak informasi seputar persalinan penting dilakukan ibu agar tidak “kaget” saat mulai merawat si kecil. Bicarakan dengan dokter mengenai cara merawat buah hati sekaligus menjaga kesehatannya. Ketika ibu tahu cara dan siap merawat si kecil, maka baby blues syndrome pun dapat dihindari.

- Berbagi beban bersama pasangan adalah cara terbaik untuk menghindari baby blues syndrome. Bicarakan masalah merawat si kecil serta berbagi tanggung jawab dengan pasangan dapat meringankan beban ibu, baik secara fisik maupun psikis.

Baca Juga: Jaga Mental Anak Usai Ortu Bercerai, Ini Jawaban Psikiater RS JIH Solo

- Berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain melalui komunitas online ataupun dengan sahabat yang juga seorang ibu.

- Memperhatikan pola makan dan istirahat secara cukup agar kondisi tubuh selalu sehat.

- Berusaha untuk selalu berpikiran positif adalah kunci untuk terhindari dari baby blues syndrome.

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif