style
Langganan

Begini Cara Isolasi Mandiri Anak Pengidap Covid-19 - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Anissa Putri  - Espos.id Lifestyle  -  Rabu, 7 Juli 2021 - 23:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi anak isolasi mandiri. (Freepik)

Esposin, JAKARTA — Seiring dengan lonjakan kasus positif virus corona yang banyak diderita anak-anak, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerbitkan Buku Diary Panduan Isolasi Mandiri Anak yang positif Covid-19. Buku itu dapat diunduh melalui laman situs IDAI.

Buku Diary tersebut berisi tentang bermacam pembahasan seputar hal yang harus dilakukan para orangtua yang anaknya terkontaminasi virus Covid-19. Melalui akun resmi Twitter @lawancovid19_id, para orang tua yang ingin mengunduh buku panduan isolasi mandiri bagi anak yang positif Covid-19 diarahkan menge-klik situs IDAI itu.

Advertisement

Baca Juga: Waspada Anosmia Covid-19, Ini 7 Bahan Alami Mengatasinya...

Mengutip dari panduan resmi yang dikeluarkan IDAI, berikut hal yang harus dilakukan dan diperhatikan saat anak sedang melakukan isolasi mandiri.

1. Syarat isolasi mandiri dilakukan bagi anak apabila anak tidak bergejala (asimptomatik) atau memiliki  gejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam.

2. Selama isolasi mandiri berlangsung, kondisi anak harus dalam keadaan aktif. Anak juga bisa melakukan makan dan minum.

3. Menerapkan etika batuk kepada anak, yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau dengan lengan atas bagian dalam saat batuk.

Advertisement

4. Desinfeksi ruangan juga wajib dilakukan para orang tua di area rumah yang sering disentuh oleh banyak orang, seperti gagang pintu, kran, toilet, wastafel, saklar, meja, dan kursi.

5. Orang tua wajib memantau gejala dan keluhan yang dirasakan oleh anak. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan dua kali sehari, pagi dan malam hari.

6. Lingkungan rumah dan kamar diharapkan memiliki ventilasi yang baik agar terjaga sirkulasi udara dengan baik.

7. Orang tua dapat tetap mengasuh anak yang positif, namun disarankan para orang tua memiliki risiko rendah terhadap gejala berat Covid-19.

Advertisement

8. Jika ada anggota keluarga lainnya yang positif, maka dapat diisolasi bersama anak. Apabila orang tua dan anak berbeda status Covid-19, disarankan berikan jarak tidur 2 meter atau tidur di kasur terpisah.

9. Berikan dukungan psikologis pada anak sangat penting dilakukan oleh para orang tua.

10. Bagi bayi sehat dari Ibu suspek Covid-19 dapat dirawat dengan bergabung dan menyusu langsung dengan mematuhi protokol pencegahan secara tepat.

11. Jika kondisi Ibu yang suspek Covid-19 tidak memungkinkan merawat bayinya, maka keluarga lain yang berkompeten dan tidak terinfeksi dapat merawat bayi, termasuk membantu pemberian ASI perah selama Ibu dalam perawatan.

Advertisement

12. Protokol kesehatan juga wajib diterapkan selama melakukan isolasi mandiri bagi anak.

Para orang tua wajib segera membawa anak ke rumah sakit apabila menemukan gejala: 

1. Anak banyak tidur

2. Napas cepat

3. Ada cekungan di dada, hidung kembang kempis

4. Saturasi oksigen 7 hari

Advertisement

7. Kejang

8. Tidak bisa makan dan minum

9. Mata cekung

11. Buang air kecil berkurang

12. Terjadi penurunan kesadaran

Baca Juga: 7 Pasangan Zodiak Ini Saling Tidak Cocok Tetapi Bakal Bertahan

Advertisement

Alat yang wajib disiapkan orang tua selama melakukan isolasi mandiri bagi anaknya adalah termometer dan oxymeter sebagai pengukur saturasi oksigen dan frekuensi nadi.

Obat–obatan juga wajib disiapkan bagi anak yang sedang melakukan isolasi mandiri, diantaranya obat demam, zinc, dan multivitamin seperti vitamin C dan vitamin D3.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif