by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Minggu, 9 Oktober 2022 - 19:35 WIB
Esposin, SOLO-Kasus pelecehan seksual masih saja terjadi di negeri ini yang terbaru di sebuah panti asuhan di Kulonprogo, karena itu ketahui cara cegah anak dari pelecehan seksual. Kasus pelecehan ini di Indonesia kian meningkat.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat, ada ribuan kasus kekerasan pada anak di Indonesia. Dari angka tersebut, yang paling banyak dialami oleh anak adalah kekerasan seksual. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia menunjukkan bahwa hampir 90% kasus kekerasan atau pelecehan seksual pada anak terjadi di rumah atau sekolah. Umumnya, pelaku adalah orang terdekat.
Pencegahan harus melibatkan berbagai pihak, meliputi keluarga, lingkungan rumah, dan lingkungan sekolah. Untuk melindungi buah hati kita, simak ulasannya di tips parenting kali ini.
Baca Juga: Bejat! Pimpinan Panti Asuhan di Kulonprogo Cabuli Anak Asuhnya Sejak 2020
Baca Juga: Bejat! Pimpinan Panti Asuhan di Kulonprogo Cabuli Anak Asuhnya Sejak 2020
Ada beberapa cara dapat dilakukan untuk mencegah anak dari menjadi korban pelecehan seksual seperti dikutip dari klikdokter.com pada Minggu (9/10/2022):
Pengenalan ini penting dilakukan sebagai dasar edukasi seksual kepada anak. Jadi, bila ingin menjaga anak dari perilaku ‘menyimpang’, salah satu cara menghindari pelecehan seksual adalah dengan pengenalan anggota tubuh.
Selain itu, pelecehan seksual pada anak juga dapat dicegah dengan mengajari anak rasa malu untuk memperlihatkan bagian-bagian intim kepada orang lain sejak dini.
Jika ada orang yang tidak dikenal berusaha mendekatinya, termasuk memberikan barang atau makanan, ajarkan anak untuk tidak tergoda. Apalagi orang tersebut sampai mengajak anak untuk ikut dengannya. Pastikan anak mengerti dan tidak mau menerima ajakannya.
Baca Juga: Viral Pelecehan Seksual Sesama Jenis, Pelaku Diduga Presiden BEM SV UNS Solo
Berkata tidak, lari, dan berteriak minta tolong penting diajarkan jika ada orang asing yang ingin melihat atau menyentuh bagian-bagian tubuh anak, seperti dada, kemaluan, dan bokong.
Kurangnya pemantauan orang tua akan memicu para pelaku pelecehan seksual untuk menggencarkan aksinya. Sebaliknya, pemantauan anak yang baik akan menyurutkan niat pelaku untuk menjalankan aksinya.
Baca Juga: Waspada Child Grooming, Pintu Masuk Predator Seksual Perdayai Korban
Menjalin kerja sama ini sangat penting dan dapat membantu mencegah pelecehan seksual pada anak saat ia bermain di lingkungan sekitar rumah.
Saat teman-teman si Kecil mengunjungi rumah Anda, maka Anda membantu menjaga dan memantau perilaku bermain anak. Begitu pula saat anak Anda bermain ke rumah temannya, maka orang tua temannya lah yang membantu menjaga anak Anda.
Baca Juga: Bejat! Pria di Kota Batu Cabuli Anak Tirinya Berkali-Kali Selama Empat Tahun
Jika ada perubahan perilaku pada anak, ajaklah anak untuk berbicara dari hati ke hati agar anak lebih terbuka dengan Anda.