style
Langganan

Batu koral, ornamen dekorasi eksterior rumah nan eksotis - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Redaksi  - Espos.id Lifestyle  -  Minggu, 3 Juli 2011 - 19:41 WIB

ESPOS.ID - (JIBI/SOLOPOS/Rohmah Ermawati)

Batu koral merupakan salah satu ornamen yang bisa dipakai untuk mempercantik hunian. Bentuknya yang unik dan warnanya yang beragam membuat banyak orang tertarik untuk mengaplikasikannya dalam taman, kolam maupun lantai rumah. Harganya juga tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh berbagai kalangan.

Jenis batu koral, menurut Anto, karyawan sebuah pusat penjualan batu alam di Solo, Sinar Batu Alam, dibedakan menurut warna, ukuran serta asalnya. Ia mencontohkan ada koral kupang yang berwarna putih, koral alor dari Alor Nusa Tenggara Timur yang bentuknya kecil dan berwarna hitam, koral merah hati, koral hitam sumatra, koral hitam bali, koral hijau serta koral putih krem.

Advertisement

“Ada juga yang disebut batu koral italy, warnanya putih bersih menyerupai kapur barus,” ungkapnya saat dijumpai di toko Sinar Batu Alam di Jl Ahmad Yani No 3, Kerten, Solo. Menurutnya batu koral yang dijual per kantong mulai Rp 20.000-Rp 45.000 banyak diminati oleh pembeli dari berbagai wilayah di Soloraya. Anto mengatakan batu koral yang berasal dari lautan bisa dibikin sebagai ornamen tegel untuk bahan pelapis lantai. “Jadinya seperti keramik berukuran 30cmx30 com tapi bertekstur pada permukannya,” ungkapnya. Lantai yang dipasangi batu koral menurutnya akan menonjolkan kesan eksotis dan alami sehingga lebih sedap dipandang mata.

Pemilik kios Pinkpot Jl Hasanuddin 12, Pasar Nongko, Solo, Muti menambahkan batu koral bisa ditata di halaman rumah atau disebar begitu saja sebagai pemanis. Bahkan ada pula yang memakainya untuk menghias nisan makam. “Yang sering laku ya koral yang permukaannya halus. Katanya biar aman untuk diinjak-injak,” urainya.

Menurut Muti, pemasaran batu koral cukup ramai enam bulan terakhir dan terus bertahan hingga kini. Dia menceritakan para pembeli biasanya datang sambil membawa gambar atau foto jenis batu koral yang mereka cari. Ia menduga tren penggunaan batu koral pada taman terpengaruh dari masyarakat kota besar yang telah terlebih dulu menerapkannya.

Advertisement

Pada bagian lain, Yanto, warga Jaten, Karanganyar mengatakan tertarik dengan batu koral karena bentuknya cukup bagus. Ia mengaku menebarkan batu koral berwarna putih di areal belakang rumah untuk menghubungkan dengan tempat cucian. “Di bawahnya saya lapisi dengan cor-coran semen. Setelah kering kemudian baru disebarkan batu koral,” ujarnya.

Cukup dicuci sampai bersih

Batu koral memang mampu memperindah penampilan taman dalam hunian kita. Namun jika dipakai dalam jangka panjang, bagaimana perawatannya supaya tidak mudah kotor atau berlumut? Perawatan batu koral menurut Anto, karyawan Sinar Batu Alam Jl Ahmad Yani No 3, Kerten, Solo, bukan hal yang sulit dilakukan.

Advertisement

Menurutnya, koral yang dibikin tegel telah diberi zat antilumut supaya lebih awet. Dia menjamin lantai berornamen batu koral tak mudah berlumut asalkan dipasang di tempat yang terlindung dari panas dan hujan. “Kalaupun lantainya jadi licin karena sering terkena air, cukup disikat sampai bersih,” urainya.

Sementara, Wawan dari kios taman Mbak Irah di Jl Hasanuddin No 29 kawasan Pasar Nongko, Solo mengatakan untuk membersihkan batu koral yang disebar di areal taman hanya perlu dicuci dengan air bersih. Namun menurut pengalamannya, batu koral tidak mudah berubah warna walau kerap diinjak atau kena air. “Kalau memang tidak ingin repot yang pilih koral warna hitam atau warna yang gelap,” sarannya.

Rohmah Ermawati

Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif