by Astrid Prihatini Wd Newswire - Espos.id Lifestyle - Rabu, 9 Juni 2021 - 17:00 WIB
Esposin, SOLO--Terlalu sering mengonsumsi makanan siap saji bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain tinggi akan kalori, santapan lezat ini juga mengandung banyak gula, lemak (terutama kolesterol), dan garam.
Jika dimakan sesekali, makanan siap saji ini mungkin masih aman bagi kesehatan. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau sering, misalnya seperti pada acara mukbang, makanan siap saji ini bisa berbahaya bagi kesehatan.
Beberapa restoran siap saji bahkan menggunakan minyak sayur yang mengandung banyak minyak trans atau lemak jenuh untuk menggoreng makanannya. Padahal, minyak tersebut tidak baik untuk tubuh karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dianjurkan untuk sangat berhati-hati terhadap makanan siap saji. Sebab, kadar lemak pada makanan ini cukup tinggi.
Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dianjurkan untuk sangat berhati-hati terhadap makanan siap saji. Sebab, kadar lemak pada makanan ini cukup tinggi.
Baca Juga: Dirilis Hari Ini, Tagar #BTSMeal Jadi Trending Topic di Twitter
Berikut ini sejumlah bahaya makanan siap saji bagi tubuh kita seperti mengutip dari alodokter.com, Rabu (9/6/2021):
Baca Juga: BTS Meal McDonald's Diburu ARMY, Biaya Ongkir Capai Rp42.000
Perlu diingat juga bahwa santapan lezat ini mengandung tinggi garam dan lemak sehingga dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi dan perut kembung.
Baca Juga: 9 Jenis Kecerdasan Manusia, Kamu Termasuk yang Mana?
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan sering mengonsumsi makanan siap saji, mulai sekarang cobalah untuk membatasinya. Namun jika Anda masih ingin mengonsumsi makanan ini, Anda harus teliti dan cermat.
Tidak hanya makanan, minuman juga harus diperhatikan. Dalam segelas minuman soda setidaknya terkandung sekitar 200-300 kalori. Oleh karena itu, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dengan minum air putih atau teh tawar.