style
Langganan

Baca Surat Yasin atau Al-Kahfi di Malam Jumat, Ternyata Ini yang Lebih Afdal - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Nugroho Meidinata  - Espos.id Lifestyle  -  Kamis, 24 Agustus 2023 - 13:05 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi Al-Qur'an. (Freepik)

Esposin, SOLO – Ketika malam Jumat tiba, banyak umat Islam yang bingung kira-kira mana yang lebih afdal, baca Surat Yasin atau Surat Al-Kahfi?

Jumat merupakan hari yang sangat dimuliakan Allah SWT. Dijelaskan oleh Al Imam al-Syafi’I dan Al-Imam Ahmad dari Sa’ad bin ‘Ubadah, di hari Jumat, Nabi Adam diciptakan.

Advertisement

Pada hari Jumat pula, Nabi Adam dimasukan ke surga serta di hari itu Nabi Adam dikeluarkan dari surga. Bahkan, ada yang menyebut kiamat akan terjadi pada Jumat.

Karena keistimewaannya itu, banyak amalan yang bisa dilakukan di hari Jumat atau pun malam Jumat, salah satunya adalah membaca Surat Yasin atau Al-Kahfi. Namun, dari dua surat tersebut banyak umat muslim yang penasaran mana yang lebih afdal dibaca di malam Jumat?

Advertisement

Karena keistimewaannya itu, banyak amalan yang bisa dilakukan di hari Jumat atau pun malam Jumat, salah satunya adalah membaca Surat Yasin atau Al-Kahfi. Namun, dari dua surat tersebut banyak umat muslim yang penasaran mana yang lebih afdal dibaca di malam Jumat?

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur (PWNU Jatim) di laman resminya, yang diwakili oleh Pengasuh Ponpes Aswaja Sukolilo Surabaya, Kiai Ma’ruf Khozin, Surat Yasin lebih utama dibaca saat malam Jumat.

Sementara itu, Surat Al-Kahfi dibaca saat Jumat siang. Hal tersebut berdasarkan dua hadis yang ada di bawah ini.

Advertisement

“Barang siapa membaca Al-Kahfi di hari Jumat maka Allah akan memberi cahaya antara dirinya dan Ka’bah,” HR Al-Hakim dan Al-Baihaqi.

Dari penjelasan tersebut dapat diartikan baca Surat Yasin di malam Jumat lebih afdal karena Surat Al-Kahfi dibaca di Jumat siang.

Bukan hanya membaca Surat Yasin saat malam Jumat dan Surat Al-Kahfi pada Jumat siang, umat Islam juga disarankan untuk berdoa di hari yang mulia tersebut.

Advertisement

“Di dalamnya terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba yang muslim tepat pada saat itu berdiri shalat meminta sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberikan kepadanya.” Beliau pun mengisyaratkan dengan tangannya untuk menggambarkan sedikitnya (sebentarnya) waktu tersebut,” HR. Bukhari dan Muslim.

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif