Esposin, SOLO-Dokter bedah tulang yang terhimpun dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Erica Kholinne, Sp. OT(K), Ph.D mengatakan terlalu lama duduk dan malas bergerak (mager) dapat memicu kelelahan hingga cedera. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
“Mager, banyak duduk dan overwork bisa juga memicu cedera. Yang seperti ini biasanya kalau kita lama duduk, maka otot belakang ini menjadi overstrained, kerja terus, dan lama-lama otot menjadi lelah, akibatnya jadi backpain,” kata Erica saat dijumpai di Jakarta dikutip dari Antara pada Rabu (30/11/2022).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Erica mengatakan nyeri punggung atau backpain atau sakit punggung banyak dikeluhkan oleh mereka yang berada di kota besar. Hal ini dikarenakan waktu duduk saat bekerja yang bisa memakan waktu berjam-jam tanpa memindahkan posisi tubuh.
Baca Juga: Mengenal Operasi Memancungkan Hidung seperti Dilakukan Mayang
Dokter yang juga berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) itu mengungkapkan keluhan yang muncul akibat terlalu lama duduk dan mager tersebut banyak dialami oleh pasien dari golongan muda di rentang usia 30 hingga 40 tahun.
“Tren ini muncul dan meningkat sejak adanya WFH [work from home / bekerja dari rumah] karena pandemi. Waktu WFH, ini menjadi tidak terkontrol, mengingat kita tidak ada teman, tidak ada pantry, dan hanya stay di depan layar saja. Itu tren yang saya amati,” ujar dr. Erica.
Menurut dia, tren tersebut sebaiknya jangan diabaikan, melainkan dikoreksi agar menjadi kesadaran untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan lincah dalam beraktivitas.
Baca Juga: Ini Penjelasan Vape Bikin Gigi Kuning
“Banyak dari mereka yang mengandalkan obat. Namun, sebaiknya dimulai dari diri sendiri, jangan obat. Hanya perlu satu sesi konsultasi saja dengan dokter. Obat yang paling baik adalah kesadaran diri sendiri,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia itu.
Baca Juga: Dokter: Semua Penyakit Anak Berisiko Sebabkan Gagal Ginjal Akut
Selain itu, ia juga membagikan sejumlah kiat yang bisa dilakukan untuk mengurangi ketegangan tubuh saat terlalu lama duduk. “Saat duduk harus diperhatikan kursi dan mejanya, apakah mereka ergonomis atau tidak. Lalu, tepi atas komputer (sejajar) sama dengan mata, itu untuk kebaikan kita sendiri,” kata Erica.
“Tiap dua jam, manfaatkan breaktime dengan baik. Wanita lebih beruntung karena kandung kemihnya kecil jadi lebih sering ke toilet. Itu menjadi ajang stretching dan berdiri,” ujarnya.