by Chelin Indra Sushmita Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Jumat, 24 September 2021 - 11:29 WIB
Esposin, SOLO – Komedian Tukul Arwana dikabarkan sedang dalam kondisi sakit akibat pendarahan otak. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab sang artis mengalami kondisi darurat tersebut.
Dihimpun Esposin dari berbagai sumber, Jumat (24/9/2021), kondisi ini terjadi saat pembuluh darah pecah dan menyebabkan pendarahan. Kondisi darurat tersebut bisa disebabkan dua hal, yaitu tekanan darah tinggi dan trauma. Selain itu mengonsumsi obat pengencer darah juga dapat meningkatkan risikonya.
Pendarahan otak bisa disebabkan kejadian traumatik seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh, ataupun tertimpa dengan keras di bagian kepala. Sementara pada perdarahan subarachnoid non-traumatik, perdarahan biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak didahului cedera.
Baca juga: Ketahui Penyebab Pendarahan Otak Seperti Dialami Tukul Arwana
Baca juga: Ketahui Penyebab Pendarahan Otak Seperti Dialami Tukul Arwana
Penyebab terjadinya perdarahan subarachnoid non-traumatik paling sering adalah pecah aneurisma otak yang kemudian menyebabkan pembengkakan dan menipisnya dinding pembuluh pembuluh darah. Alhasil, pembuluh darah dapat pecah dan menyebabkan perdarahan, serta membentuk gumpalan darah di ruang subarachnoid selaput meningen.
Pecahnya pembuluh darah di otak hingga menyebabkan pendarahan dapat berakibat fatal. Bukan hanya merusak otak, kondisi darurat ini dapat membahayakan nyawa penderitanya.
Baca juga: Hindari Makanan Ini untuk Mencegah Pendarahan Otak Seperti Tukul Arwana
Oleh karena itu, ketahui apa saja penyebab pecahnya pembuluh darah otak agar dapat diwaspadai dan dihindari.
Nah jika Anda mengalami gejala seperti ini, sebaiknya berhati-hati karena bisa jadi terkena pendarahan otak:
– Sakit kepala parah yang tiba-tiba
– Kelemahan pada lengan atau kaki
– Mual, muntah
– Kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan
– Kesulitan menelan
– Kesulitan menulis atau membaca
– Gangguan pada penglihatan pada salah satu atau kedua mata
– Kehilangan keseimbangan dan koordinasi, pusing
– Apatis, mengantuk
– Kehilangan kesadaran
– Linglung, mengigau
– Indera pengecap yang tidak berfungsi normal