style
Langganan

Australia Temukan Virus Corona Mirip Varian Omicron, Jenis Baru? - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ni Luh Anggela  - Espos.id Lifestyle  -  Jumat, 10 Desember 2021 - 23:00 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Esposin, SOLO-Jenis virus corona mirip varian Omicron ditemukan di Queensland, pada seorang pelancong dari Afrika Selatan. Temuan baru ini disebut lebih sulit dideteksi daripada varian Covid-19 Omicron yang memiliki jumlah mutasi yang besar.

Menteri Kesehatan Queensland Yvette D'Ath mengatakan ada dua kasus bersejarah dari jenis baru di negara bagian itu, termasuk satu yang dia gambarkan sebagai mirip varian Omicron. Melansir The Hill, Jumat (10/12/2021), pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa mereka tidak cukup tahu soal apa artinya penemuan ini, sejauh mana tingkat keparahan klinis dan efektivitas vaksin.

Advertisement

Masih belum jelas apa arti penemuan varian mirip Omicron itu. Yang kita tahu, virus sering bermutasi dan dapat berbagi kode genetik yang serupa.

"Itu adalah garis keturunan dan nama baru yang akan diberikan pada varian ini yang telah diidentifikasi dan dikonfirmasi oleh komite nasional," kata Yvette, mengutip AFR dan Bisnis.com, Jumat (10/12/2021)

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6 Tahun-11 Tahun Dimulai 24 Desember

Advertisement

Wakil Kepala Petugas Kesehatan Peter Aitken mengatakan garis keturunan baru yang ditemukan pada Rabu (8/12/2021) memiliki setengah (14) mutasi genetik dari varian Omicron asli (30).

"Kami sekarang memiliki Omicron dan mirip varian Omicron. Ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa ketika kita membuka perbatasan, ini tidak berarti bahwa perjalanan Covid telah selesai. Dalam banyak hal, perjalanan Covid baru saja dimulai," ungkapnya.

Baca Juga:  Positif Covid-19, Siwon Super Junior Tak Hadiri MAMA 2021

Advertisement

Hingga kini, varian yang pertama kali diidentifikasi di Botswana dan Afrika Selatan masih dipelajari dan belum dianggap lebih mematikan atau lebih berbahaya dari varian lain, termasuk strain Delta yang sekarang dominan. Tetapi, varian Omicron telah menyebar ke berbagai penjuru dunia, di setidaknya lima benua dalam waktu seminggu setelah penemuannya, menambah kekhawatiran bahwa itu bisa jauh lebih menular daripada jenis sebelumnya.

Satu studi mengungkapkan varian Omicron berbagi materi genetik dengan virus corona yang terkait dengan flu biasa dan akibatnya bisa lebih ganas. Sejauh ini, Australia telah mengalami lebih dari 2.000 kematian akibat Covid-19, membuat pemerintah setempat menunda membuka kembali perbatasannya bulan lalu karena kekhawatiran dengan jenis virus corona baru.

 

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif