by Hijriyah Al Wakhidah Jibi Solopos - Espos.id Lifestyle - Kamis, 17 Januari 2013 - 13:02 WIB
ESPOS.ID - Seorang staf pemasaran Hotel Ibis Solo menunjukkan contoh menu yang bisa dipesan dalam paket "24/7." (JIBI/SOLOPOS/Hijriyah Al Wakhidah)
SOLO - Bisa makan kapanpun dan di manapun mungkin akan menjadi keinginan setiap orang terutama saat bepergian. Bagi tamu hotel pun demikian. Jika restoran di hotel rutin buka hanya pada jam-jam tertentu, Ibis Hotel Solo kini berani membuat terobosan dengan membuka layanan paket menu "24/7".
“Ini artinya pemesanan menu tersebut siap dilayani 24 jam dan tujuh hari dalam sepekan,” kata MICE and Public Relations Manager Novotel Ibis Solo, Ika Florentina. Di tahun 2013 ini, Ibis Hotel akan fokus pada layanan room service salah satuya melalui paket menu "24/7." Paket ini, tidak hanya untuk room service saja tetapi bisa dilayani di bar hotel.
Sous Chef Ibis Solo, Suwanto, menyampaikan pada paket layanan yang siap berlaku selama satu tahun ini Ibis menyediakan beragam menu. Menu-menu dan layanan 24 jam ini, kata dia, juga tersedia di seluruh jaringan Hotel Ibis di Indonesia. “Tapi, khusus untuk Solo ada dua menu yang kami tonjolkan dan tidak ada di Hotel Ibis yang lain.” Semua menu disajikan dengan kreasi dan khas Hotel Ibis. Porsi makanan cukup besar karena memang menu yang disajikan adalah menu utama.
Menu makanan yang tersedia dalam paket layanan "24/7" itu, di antaranya chef salad, soto ayam, mie goreng, nasi goreng, sup buntut, club sandwich, ibis burger, tengkleng, lasagna, tortila dan makaroni panggang ala Kota Bogor. “Dua menu yaitu makaroni panggang dan tengkleng ini yang menjadi unggulan Ibis Solo,” kata Suwanto. Ibis Solo sengaja mengusung makaroni panggang ala Bogor karena menu ini sesuai dengan selera orang saat musim dingin. Makaroni panggang ini disajikan selagi masih panas.
Ika kembali melanjutkan, diluncurkannya paket menu "24/7" ini untuk memenuhi kebutuhan tamu atau pelanggan bahkan masyarakat Solo yang ingin makan pada tengah malam. “Tidak jarang tamu hotel yang ingin makan atau lapar pada dini hari. Tidak perlu keluar, tinggal pesan, kami siap melayani.” Diluncurkannya paket menu ini, lanjut Ika, juga untuk meningkatkan kontribusi sektor food and beverage (FnB) terhadap pendapatan hotel.
