Esposin, SOLO-Secara medis ada beberapa hal yang diduga bisa membuat seseorang mengalami astral projection, salah satunya karena situasi atau kondisi yang mengancam nyawa. Astral projection diyakini sebagai keluarnya ruh atau jiwa seseorang dari tubuhnya.
Ketika mengalami astral projection, seseorang akan merasa jiwanya berada di luar tubuh. Artinya, orang tersebut seolah-olah sadar bahwa sedang ‘keluar’ dari tubuh dan melihat dirinya sendiri dengan jelas. Fenomena keluar dari tubuh ini dipercaya oleh masyarakat sebagai perjalanan astral atau gaib ke dunia lain.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Ada beberapa perdebatan di antara para ahli terkait astral projection, apakah fenomena tersebut terjadi secara nyata atau hanya sekadar halusinasi. Namun, satu hal yang pasti, belum ada bukti ilmiah yang dapat mendukung bahwa kesadaran seseorang benar-benar bisa berpindah ke luar tubuh.
Penyebab Astral Projection dari Sisi Medis
Meski belum pasti, ada beberapa faktor yang diduga membuat seseorang bisa mengalami astral projection, seperti dikutip dari Alodokter.-
Selama episode serangan jantung
Suatu penelitian menyatakan bahwa beberapa orang yang tidak sadarkan diri saat mengalami serangan jantung atau ketika diberi penanganan CPR, menceritakan bisa melihat tubuhnya sendiri dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini diduga akibat gangguan otak selama episode tersebut.
-
Gangguan otak
Hal ini diduga karena kerusakan saraf di otak yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan perspektif sehingga seolah-olah merasa terpisah dari tubuhnya sendiri dan bisa melihat dirinya dari sudut pandang lain.
-
Tidur
Astral projection yang terjadi sebelum tidur atau sebelum bangun tidur juga dikaitkan dengan kondisi sleep paralysis atau dikenal juga dengan istilah “ketindihan”. Pada kondisi ini, seseorang bisa mengalami halusinasi, termasuk merasa keluar dari tubuhnya sendiri hingga terasa seperti melayang-layang.
-
Migrain
Ketika migrain terjadi, penderitanya bisa mengalami gangguan persepsi yang membuatnya merasa terpisah dari dirinya. Namun, mekanismenya belum diketahui secara pasti.
-
Penggunaan narkoba
Beberapa jenis obat terlarang yang menimbulkan efek halusinasi ini adalah ketamine, ganja, heroin, dan LSD. Terkadang, penyuntikan obat bius juga bisa menimbulkan efek serupa.
-
Kekurangan oksigen
Meski masih perlu dibuktikan secara ilmiah, situasi ini diduga terjadi akibat kerusakan saraf di otak selama situasi yang mengancam nyawa.
Itulah beberapa hal yang diduga menjadi penyebab astral projection. Meski begitu, perlu ditekankan lagi bahwa fenomena ini belum bisa didukung oleh banyak bukti ilmiah.
Meski begitu, orang yang pernah mengalami astral projection mungkin bisa menjadi takut secara berlebihan untuk tidur maupun beraktivitas sendirian. Bila ini terjadi kepada Anda, jangan ragu berkonsultasi ke psikolog untuk mengalihkan ketakutan Anda dan mendapatkan perawatan yang tepat.