by Astrid Prihatini Wd - Espos.id Lifestyle - Kamis, 9 November 2023 - 14:45 WIB
Esposin, SOLO-Apa itu sindrom manusia serigala seperti diidap seorang bocah berusia dua tahun asal Malaysia? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Sebagaimana diketahui anak dari pasangan Roland Jimbai dan Theresa Guntin, Missclyen, menarik perhatian warganet sejak fotonya viral di media sosial. Hal ini lantaran wajahnya ditumbuhi rambut sangat lebat.
Missclyen didiagnosis menderita hipertrikosis umum bawaan. Ini adalah penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan rambut berlebihan di seluruh tubuh.
Kadang-kadang kelainan ini disebut sebagai sindrom manusia serigala. Hipertrikosis menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh seseorang. Pertumbuhan rambut yang tidak normal mungkin menutupi wajah dan tubuh atau di bagian kecil.
Kadang-kadang kelainan ini disebut sebagai sindrom manusia serigala. Hipertrikosis menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di bagian tubuh seseorang. Pertumbuhan rambut yang tidak normal mungkin menutupi wajah dan tubuh atau di bagian kecil.
Hipertrikosis dapat muncul saat lahir atau berkembang seiring berjalannya waktu. Penyebab hipertrikosis belum dipahami dengan baik, meskipun ada bentuk penyakit yang cenderung diturunkan dalam keluarga. Hipertrikosis kongenital mungkin disebabkan oleh reaktivasi gen penyebab pertumbuhan rambut.
Gen-gen yang menyebabkan pertumbuhan rambut secara luas pada manusia purba telah "dimatikan" selama evolusi. Karena kesalahan yang belum diketahui penyebabnya, gen pertumbuhan rambut ini "aktif" saat bayi masih dalam kandungan.
Dikutip dari alodokter.com pada Kamis (9/11/2023), ada juga faktor lain yang berpotensi memicu terjadinya hypertrichosis, yaitu:
- Kekurangan gizi (malnutrisi) - Gangguan makan, seperti anoreksia nervosa. - Penyakit tertentu, seperti kanker, akromegali, HIV/AIDS, dermatomiositis, dan lichen simplex (neurodermatitis). - Peningkatan pasokan darah pada kulit. - Penggunaan gips plester. - Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat penumbuh rambut, antibiotik (streptomisin), steroid androgenik, imunosupresan, dan antikonvulsan (fenitoin).
Hipertrikosis yang terjadi di tempat tertentu di tubuh dapat berkembang dari lichen simplex, suatu kondisi kulit kronis yang menyebabkan rasa gatal dan garukan berulang pada sebagian kulit.
Ada beberapa jenis hipertrikosis seperti dikutip dari laman healthline.com pada Kamis (9/11/2023):