Esposin, SOLO-Pria bernama Haris Dg Ngalle alias Rumbu asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang memiliki hobi minum semen 3 hingga 4 gelas dalam sehari selama tiga tahun diduga mengalami pica disorder, kelainan apa itu? Video itu pun viral di TikTok.
Ia mengaku bahwa kebiasaan anehnya tersebut sudah dimulai sejak tahun 2021. Kebiasaan itu dilakukannya sebagai bentuk pengganti minuman kopi, untuk memulihkan tenaganya. Sehingga membuat dia lebih mudah bekerja sebagai kuli panggul hingga kuli bangunan.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Rumbu juga mengaku jika setelah meminum semen rasa lapar dan hausnya pun hilang meskipun rasa pahit tetap dia rasakan ketika meminumnya. Rumbu biasa mengolah semen seperti membuat kopi. Ia akan menuangkan dua hingga tiga sendok semen dan kemudian dilarutkan dalam gelas plastik lalu diminum.
Gara-gara kebiasaanya itu, Rumbu mendapat julukan manusia semen. Bahkan nama Rumbu yang bermakna debu-debu semen sendiri didapatkannya dari warga.
Kebiasaan Rumbu minum semen tersebut dapat berkaitan dengan pica disorder, kondisi apa itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini. Melansir dari Cleveland Clinic, pica merupakan kondisi seseorang yang mengalami kelainan makan, mereka akan secara kompulsif memakan sesuatu yang bukan makanan dan tidak mempunyai nilai gizi atau tujuan apa pun.
Seseorang dengan pica mungkin dapat memakan makanan yang relatif tidak berbahaya, seperti es namun ada juga yang memakan benda-benda yang berpotensi berbahaya, seperti serpihan cat kering, kotoran, atau potongan logam.
Mengutip dari healthline, Kamis (21/9/2023), pica paling sering terjadi pada anak-anak dan ibu hamil. Namun, biasanya hal ini hanya bersifat sementara. Pica juga dapat terjadi pada orang yang memiliki spektrum autisme, disabilitas intelektual, atau skizofrenia. Seringkali kondisi ini lebih parah dan bertahan lebih lama pada orang dengan gangguan perkembangan yang parah.
Berbahaya atau tidaknya pica tergantung pada apa yang dikonsumsi, pica bisa saja dapat merusak gigi. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah berbahaya meskipun mereka mengonsumsi makanan yang tidak beracun. Misalnya saja ketika seseorang memakan rambut yang mana kelainan ini disebut trichophagia, rambut yang tertelan tersebut dapat tersangkut di saluran pencernaannya sehingga menyebabkan penyumbatan, robekan, atau kerusakan lainnya.
Lalu ada pula seseorang yang mengkonsumsi tanah atau tanah liat, hal ini akan membahayakan karena mereka dapat terinfeksi oleh parasit yang hidup di dalam tanah. Orang juga bisa tertular penyakit karena memakan kotoran, terutama kotoran hewan peliharaan yang mungkin mengandung parasit atau kuman lainnya.
Untuk mengenal apa itu pica disorder ketahui pula gejalanya. Menurut alodokter.com, gejala yang paling terlihat adalah seseorang makan makanan secara kompulsif yang bukan makanan atau tidak memiliki nilai gizi atau manfaat, berikut ini beberapa makanan yang paling kerap penderita pica konsumsi: - Es batu - Rambut - Debu - Pasir - Lem - Kapur - Tanah liat - Serpihan cat - Sabun mandi - Abu rokok - Puntung rokok - Feses/tinja
Setelah tahu apa itu pica disorder ketahui pula penderita gangguan makan ini juga bisa mengalami beberapa hal berikut ini:
- Masalah pencernaan, seperti nyeri perut, mual, dan kembung - Masalah perilaku - Masalah kesehatan lain, seperti sangat kurus dan kelelahan akibat anemia dan kurang gizi