by Carissha Jati Tiara Putri - Espos.id Lifestyle - Sabtu, 26 Agustus 2023 - 20:26 WIB
Esposin, SOLO-Indra Bruggman pernah mengakui dirinya mengidap hipertiroid, kondisi apa itu? Bagi kamu yang peduli kesehatan tubuh, simak ulasannya di info sehat kali ini.
Selang setahun setelah pengakuannya itu, kini sang artis mengungkapkan kondisi terkininya dalam sebuah acara Rumpi No Secret. Bintang sinetron Jinny Oh Jinny itu mengatakan bahwa kondisinya saat ini sudah stabil setelah sempat hipertiroid. Akan tetapi, ada satu bagian dari tubuhnya yang masih agak sedikit berbeda.
"Sudah ke dokter dan sampai sekarang kondisinya sudah mulai stabil lagi, cuma di bagian mata agak sedikit celong. Makanya saya pakai kacamata ke mana-mana bukan saya mau gaya-gaya," ujar Indra dilansir dari kanal YouTube Trans TV Official, Jumat (25/8/2023).
Indra pun mengaku mood-nya tak lagi sesensitif seperti awal-awal mengidap hipertiroid. Untuk mengatasi masalah ini Indra mengubah pola makannya. "Saya rajin untuk minum obat, terus sekarang makannya juga sekarang gluten free. Terapi hormon juga," katanya.
Apa itu hipertiroid yang diidap Indra Bruggman? Melansir laman resmi American Thyroid Association, Sabtu (26/8/2023), penyakit Hipertiroid atau hipertiroidisme adalah gangguan kelenjar tiroid, dimana kelenjar teroid akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Hormon tiroksin terletak pada leher bagian depan.
Hormon tiroksin atau T4 ini diketahui dapat mengkontrol metabolisme, pertumbuhan, dan banyak fungsi tubuh lainnya. Sehingga jika terjadi gangguan pada hormone ini otomatis metabolism akan terganggu. Hipertiroid dapat disebabkan oleh beragam kondisi.
Agar semakin tahu apa itu hipertiroid seperti dialami Indra Bruggman, ketahui pula sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan kondisi ini seperti dikutip dari laman Mayo Clinic berikut ini:
Untuk mengetahui apa itu hipertiroid, ketahui pula gejala-gejala yang ditimbulkan sebagai berikut:
1. Berat badan turun tanpa usaha. 2. Detak jantung cepat atau dalam dunia medis disebut takikardia. 3. Detak jantung tidak teratur atau dalam dunia medis disebut juga aritmia. 4. Jantung berdebar-debar. 5. Meningkatnya rasa lapar. 6. Gugup, cemas dan mudah tersinggung. 7. Tremor atau gemetar kecil pada tangan dan jari. 8. Berkeringat. 9. Berubahnya siklus menstruasi. 10. Peningkatan sensitivitas terhadap panas. 11. Perubahan pola buang air besar, terutama frekuensi buang air besar yang lebih sering. 12. Pembesaran kelenjar tiroid, terkadang disebut gondok, yang mungkin tampak berupa pembengkakan di pangkal leher. 13. Sering merasa lelah dan lemas. 14. Melemahnya otot. 15. Terjadi masalah tidur. 16. Kulit hangat dan lembab. 17. Kulit menipis. 18. Rambut halus dan rapuh.