Esposin, SOLO-Memasuki musim kemarau suhu udara di malam hari terasa cukup dingin sehingga bisa menimbulkan frostbite atau radang dingin, kelainan apa itu? Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Jika mengalami radang dingin, tubuh akan tidak bisa merasakan apa-apa. Selain itu kulit akan terasa dingin dan nyeri atau sakit seperti ditusuk-tusuk. Biasanyan memengaruhi bagian tubuh yang terbuka, seperti jari tangan atau jari kaki, bibir, hidung, atau telinga.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Radang dingin bisa jadi dialami para pendaki gunung saat mereka terkena hipotermia. Radang dingin ini bisa merenggut nyawa jika tidak segera mendapatkan penanganan tepat.
Lalu apa itu frostbite? Ini adalah kondisi ketika kulit dan jaringan di bawahnya rusak atau mati akibat paparan suhu yang sangat dingin. Frostbite bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, tetapi umumnya lebih sering muncul di area tangan, kaki, telinga, hidung, dan dagu.
Dikutip dari alodokter.com pada Jumat (30/6/2023), frostbite umumnya terjadi saat tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin, baik dari cuaca, udara, atau kontak fisik langsung dengan benda yang bersuhu sangat dingin, misalnya nitrogen cair dan dry ice.
Selain paparan suhu dingin yang ekstrem, ada sejumlah faktor yang juga membuat seseorang lebih berisiko terkena frostbite, di antaranya:
- Terlalu lama berada di daerah bersuhu dingin dan berangin
- Pakaian yang kurang tebal atau tidak dapat menahan suhu dingin saat berada di tempat dingin, misalnya daerah bersalju
- Kondisi tubuh lemah karena rasa lelah, lapar, atau dehidrasi
- Kondisi medis tertentu, misalnya penyakit jantung, kelainan pembuluh darah, dan diabetes
- Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, atau penggunaan NAPZA
- Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya obat penghambat beta
Agar semakin tahu apa itu frostbite, kenali gejalanya. Frostbite adalah kondisi yang paling sering terjadi pada jari, jari kaki, hidung, telinga, pipi, dan dagu. Tanda-tanda dan gejala frostbite adalah seperti kulit dingin, terasa seperti menusuk-nusuk, sensasi kesemutan, mati rasa dan, kulit kemerahan.
Dikutip dari hellosehat.com, Jumat (30/6/2023), jika terdeteksi dan diobati dalam waktu dalam periode munculnya gejala ini, pasien hanya akan mengalami sedikit pembengkakan dan pengelupasan.
Tahap kedua dari kondisi radang dingin ini bisa berwujud kulit menjadi pucat dan mulai memutih atau berwarna cerah. Permukaan kulit Anda mungkin tampak berbintik-bintik, biru, atau ungu.
Pasien dapat merasakan sensasi menyengat, terbakar, dan pembengkakan. Ketika kulit mengalami frostbite, dapat muncul lecet dan jaringan mati yang berwarna hitam, biru atau abu-abu gelap.
Pada tahap akhir, frostbite adalah kondisi yang memengaruhi semua lapisan kulit, termasuk jaringan di bawahnya. Pasien akan merasa mati rasa, kehilangan semua rasa dingin, rasa sakit, atau ketidaknyamanan di daerah yang terkena.
Sendi atau tubuh tidak aktif lagi. Ketika kulit terkena frostbite dingin, muncul lepuhan yang besar setelah 24-48 jam. Kemudian daerah tersebut akan berubah menjadi hitam dan keras seperti jaringan mati