style
Langganan

Apa Beda Kista dan Miom, Ini Penjelasannya - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Astrid Prihatini Wd  - Espos.id Lifestyle  -  Jumat, 11 Agustus 2023 - 18:36 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi dokter menjelaskan organ reproduksi wanita. (Freepik.com)

Esposin, SOLO-Sebagian orang mungkin belum mengetahui apa beda miom dan kista, bahkan tidak sedikit yang menganggap keduanya sebagai kondisi yang sama. Nah agar lebih peduli kesehatan organ reproduksi wanita, simak ulasannya di info sehat kali ini.

Keduanya sebenarnya adalah dua jenis tumor jinak yang menyerang organ reproduksi wanita. Sering dianggap sama padahal keduanya adalah dua kondisi yang tidak sama dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.

Advertisement

Secara umum, beda kista dan mion apat diketahui dari bentuk dan letaknya. Miom adalah pertumbuhan sel yang bersifat jinak dari otot dinding rahim, sedangkan kista adalah benjolan yang dapat tumbuh di hampir seluruh bagian tubuh, termasuk ovarium.

Hal inilah yang membuat sebagian besar orang sulit membedakan antara kista dan miom, terlebih bila kista tumbuh di ovarium. Berbeda dengan miom yang umumnya padat, kista lebih menyerupai kantung yang bisa berisi darah, nanah, udara, atau jaringan tubuh.

Penyebab munculnya miom dan kista belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kedua kondisi tersebut seperti dikutip dari alodokter.com pada Jumat (11/8/2023) :

1. Genetik

Faktor genetik atau keturunan turut berpengaruh dalam munculnya miom atau kista. Ini artinya Anda berpotensi mengalami miom atau kista, jika memiliki saudara kandung, ibu, nenek, atau anggota keluarga sedarah lain yang memiliki riwayat penyakit miom atau kista.

2. Hormon

Setelah tahu beda kista dan miom ketahui pula pemicunya bisa saja bersumber dari hormon. Hormon estrogen dan progesteron yang diproduksi secara berlebihan di dalam ovarium bisa memicu pertumbuhan miom. Sementara itu, kista pada ovarium, misalnya pada penyakit PCOS, lebih berisiko terjadi pada wanita yang memiliki kadar hormon androgen tinggi.

3. Usia menstruasi pertama terlalu dini

Terbentuknya miom juga berkaitan dengan usia saat menstruasi pertama pada wanita. Beberapa studi menunjukkan bahwa wanita yang mengalami menstruasi terlalu dini atau sebelum usia 10 tahun, berisiko lebih tinggi untuk mengalami miom.
Advertisement

Miom atau kista umumnya tidak berbahaya, namun kondisi ini terkadang bisa menyebabkan keluhan yang mengganggu. Pada kasus tertentu, kista juga bisa menimbulkan masalah kesehatan lain, seperti infeksi, peradangan, atau gangguan fungsi organ di tempat kista tersebut muncul.

Ketahui pula beda kista dan miom berdasarkan gejala yang dirasakan.  Pertumbuhan miom dan kista sering kali tidak menunjukkan gejala, terlebih jika ukurannya kecil atau jumlahnya sedikit. Gejala miom umumnya tergantung pada lokasi munculnya kista atau miom, ukurannya, serta jumlah miom yang terbentuk.

Namun, pada kasus tertentu, timbulnya miom dapat ditandai dengan perdarahan dari vagina, nyeri panggul, nyeri perut, sakit saat berhubungan seksual atau menstruasi, serta sering buang air kecil. Terkadang, miom juga bisa menyebabkan wanita sulit hamil.

Advertisement

Gejala kista juga bisa sangat beragam, tergantung lokasi tempat munculnya kista. Sama seperti miom, kista biasanya bersifat jinak dan tidak selalu menimbulkan gejala yang khas. Namun, kista terkadang bisa menyebabkan gejala tertentu, seperti nyeri atau benjolan di tempat kista tersebut tumbuh.

Oleh karena itu, untuk memastikan apakah Anda mengalami miom atau kista, Anda perlu menjalani pemeriksaan ke dokter.

Advertisement
Astrid Prihatini WD - I am a journalist who loves traveling, healthy lifestyle and doing yoga.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif