Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
General Manager Omah Sinten, Teguh Imam Prasetyo, mengungkapkan tak hanya nama makanan yang klasik. Chef yang meramu bahan-bahan segar dari sayuran dan daging ini sebelumnya belajar secara langsung kepada abdi dalem yang biasa memasak di keraton. Salah satu menu tumisan yang digemari raja yakni campuran sawi, taoge, wortel yang dipadu dengan rasa manis dan asam atau dikenal dengan tumis waras wiris.
“Mulai dari menyiapkan menu hingga eksekusi masakan, taste keratonnya tidak boleh hilang,” ungkap dia. Menyambut Ramadan tahun ini, Omah Sinten juga menyediakan dua menu buffet. Sajian yang ada di antaranya mi goreng jawa dan udang sambal pete. Dessert atau makanan penutupnya singkong kompeni. Singkong kompeni merupakan campuran antara ketela dan umbi ungu, dibentuk menyerupai lontong. Sajian ini makin nikmat saat saus karamel diguyurkan di atasnya.
Pilihan santapan unik lainnya ada di restoran Ayam Geprek dengan olahan daging ayam sebagai menu utamanya. Dewi, pegawai Ayam Geprek Cabang Solo, menuturkan kuliner asal Sragen ini berciri ayam digeprek atau dipukul agar tulangnya sedikit hancur. Soal rasa jangan ditanya, bumbu ayam goreng ini tak hanya meresap pada daging tetapi juga hingga tulangnya. “Bumbu makin merasuk saat ayam yang digoreng itu lantas digeprek ,” ujar Dewi berpromosi. Ayam Geprek berada di Jl Adisucipto, Karangasem, Laweyan, perbatasan dengan Colomadu.
Dina Ananti Sawitri Setyani