Esposin, SOLO-Amerika Serikat akan segera menggunakan terapi obat Sotrovimab dalam mengobati pasien Covid-19. Obat tersebut merupakan antibodi monoklonal yang digunakan dalam fase pengobatan awal Covid-19.
Obat Sotrovimab telah mendapat Emergency Use Authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan obat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan FDA AS pada Mei 2021. Obat antibodi monoklonal SARS CoV-2 itu diberikan secara infus intravena dosis tunggal.
Promosi Gaet Vidi Aldiano, BRI Edukasi Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu
Penggunaan obat Sotrovimab hanya dapat digunakan untuk mengobati infeksi ringan hingga sedang Covid-19 pada orang dewasa dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas yang berisiko tinggi alami kondisi parah.
Baca Juga: Waspada! Pewarna Makanan Tertentu Bisa Picu Radang Usus
"Mengingat banyaknya pasien yang terus menderita Covid-19 di banyak wilayah di AS, ada kebutuhan berkelanjutan untuk akses ke perawatan yang efektif. Kami bangga bekerja sama dengan pemerintah AS untuk membantu menyediakan sotrovimab," kata Chief Scientific Officer dan Presiden R&D, GSK Dr Hal Barron, melalui keterangan keterangan tertulis, dikutip dari Fox News dan Suara.com, Minggu (21/11/2021).
Menurut Wakil Presiden Terapi Covid-19 di GSK Bart Murray, obat tersebut menjadi harapan baru bagi pasien untuk menang dalam memerangi virus corona. Murray mengatakan kepada Fox News bahwa pasien yang dites positif Covid-19 perlu mengetahui perawatan itu dan harus bertanya kepada dokter apakah itu cocok bagi mereka, terutama jika memiliki kondisi yang mendasarinya atau imunokompromise.
"Orang-orang perlu tahu ada perawatan yang sangat efektif untuk pasien berisiko tinggi - dan tidak perlu ragu untuk meminta dokter untuk dirawat," kata Murray.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Radang Usus Seperti Diidap Selebgram Anya Geraldine
Obat Sotrovimab tidak diizinkan untuk digunakan dalam setiap kasus. Menurut situs FDA, obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien Covid-19 yang sedang memakai tabung oksigen. Juga pasien yang memerlukan peningkatan laju aliran oksigen dasar karena Covid-19. FDA juga mengatakan bahwa antibodi monoklonal SARS CoV-2 itu justru bisa memperburuk kondisi jika diberikan kepada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen aliran tinggi atau ventilasi mekanis.
Baca Juga: Tahukah Kamu 19 November Diperingati Sebagai Hari Pria Internasional?
Data akhir yang dirilis dari uji coba COMET-ICE Fase III yang melibatkan 1.057 peserta, menunjukkan obat Sotrovimab mengurangi rawat inap dan risiko kematian hingga 79 persen pada orang dewasa dengan gejala Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko tinggi berkembang menjadi penyakit parah.
Kondisi mereka membaik pada hari ke 29 perawatan, lebih cepat dibandingkan dengan plasebo, menurut rilis berita oleh perusahaan. Perusahaan juga mengumumkan data dari studi COMET-Tail Phase III menunjukkan bahwa menyuntikkan Sotrovimab ke dalam otot pasien sama efektifnya dibandingkan dengan memberikannya secara intravena pada populasi berisiko tinggi.