by Arlina Laras - Espos.id Lifestyle - Minggu, 2 Oktober 2022 - 06:46 WIB
Solopos.com, JAKARTA--Tren kasus positif Covid-19 anak-anak kian meningkat. Menurut Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K), MTroPaed terjadinya peningkatan Covid-19 ini akibat adanya aktivitas di ruang publik, termasuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Disebutkan pula bahwa seorang anak tidak hanya rentan terinfeksi virus Covid-19, tapi juga bisa menjadi transmitter atau pembawa virus covid-19. Hal ini didasarkan atas tingkat materi genetik Coronavirus dalam hidung sang anak yang mendapai 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.
“Faktor lingkungan sangat mempengaruhi seseorang untuk terjangkit penyakit Covid-19. Anak-anak yang belum divaksin menjadi transport penularan virus. Apalagi, kelompok usia seperti 6-11 tahun ya harus belajar tatap muka, sehingga berisiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orangtua dan lansia di rumah,” jelasnya dalam Media Center Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (30/9/2022).
Baca Juga Berondongan Tembakan Akhiri Hidup Orang PKI
“Proporsi long covid pada anak sangatlah kecil. Tapi kita tidak boleh meremehkan. Virus ini ganas di dalam tubuh menjelajah dan tinggal di satu tempat dan menimbulkan kerusakan. Walau, gejala Covid-19 pada anak relatif lebih ringan, tapi hal ini akan berbeda dengan anak yang punya komorbid seperti jantung, ginjal, asma, paru, gizi buruk. Itu akan sangat berbahaya, dan harus segera dilakukan pemeriksaan,” ungkap Prof Hindira.
Baca Juga LDII Ingatkan Komunisme Tak Selaras dengan Bangsa
Adapun, soal efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) sangat jarang dan umumnya tidak berbahaya. “Jika terasa demam, kasih obat demam, banyak minum. Terus apabila nyeri, bisa diberikan obat nyeri atau di kompres, kemudian istirahat,” anjur Prof Hindira.
Dia mengatakan bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan dari vaksin. Apabila, seseorang tersebut sudah divaksin, maka sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit, di mana tingkat keparahan dari infeksi virus Covid-19 tersebut bisa diminimalisir.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kasus Covid Anak Naik, Ahli Imbau Anak-anak Suntik Vaksin