by Ria Sari Febrianti - Espos.id Lifestyle - Kamis, 30 April 2020 - 06:36 WIB
Esposin, SOLO – Saat Ramadan atau bulan puasa, terkadang kita menyimpan makanan yang berlebih atau sisa dari makan sahur atau berbuka puasa.
Selain itu, kita biasanya menyimpan bahan makanan yang akan dimasak untuk beberapa hari ke depan.
Lemari es menjadi pilihan tepat ketika keadaan ini terjadi. Namun jika Anda tidak menyimpan bahan makanan dengan benar bakteri akan mengontaminasi, bahkan menyebabkan Anda sakit.
Menurut Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia, angka keracunan makanan di Indonesia mencapai 1.218 kasus per tahun. Dan 55% kasus keracunan makanan tersebut disebabkan oleh proses penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat.
Menurut Asosiasi Profesi Keamanan Pangan Indonesia, angka keracunan makanan di Indonesia mencapai 1.218 kasus per tahun. Dan 55% kasus keracunan makanan tersebut disebabkan oleh proses penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat.
Jika Anda termasuk dalam mayoritas orang suka yang menyimpan makanan di kulkas saat bulan puasa, Anda harus memperhatikan cara penyimpanannya dengan benar. Hal ini dikarenakan, ada beberapa bakteri yang merugikan di dalam lemari pendingin.
Paul McDonnell, pemimpin riset mengenai mikroba dalam kulkas, menyimpulkan terdapat 7.850 unit koloni pembentuk bakteri per cm2 (cfu/cm2). Nah jika Anda tidak mau sakit karena teknik pemyimpanan makanan yang salah, lakukan beberapa tips yang dilansir dari Fox News, Kamis (23/4/2020) berikut ini:
Jangan lupa letakkan makanan yang membutuhkan suhu dingin di bagian belakang kulkas. Hal ini karena bagian belakang lebih dingin dibandingkan dengan bagian depan, karena jauh dari pintu kulkas yang sering dibuka tutup.
Hal tersebut disebabkan, air cucian yang menempel akan menyebabkan kelembapan sehingga mempercepat pembusukkan. Lebih baik, lakukan pencucian buah dan sayur sebelum Anda mengonsumsinya.
Tak hanya itu, jika Anda ingin menyimpan makanan matang, usahakan untuk tidak meletakkannya di ruang terbuka selama lebih dari dua jam. Hal ini karena menaruh makanan terlalu lama di ruang terbuka dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri pada makanan.
9 Pemudik Dikarantina Di Kresek Madiun, Hanya Dapat Makanan Ringan
Jika buah disimpan bersamaan dengan sayur, alhasil sayur menjadi tidak segar lagi. Sebaiknya letakkan atau gunakan wadah terpisah untuk kedua jenis makanan ini.
Tak hanya itu, bungkus juga sayur dengan kertas sebelum dimasukkan ke dalam kulkas. Kertas yang digunakan tersebut berfungsi untuk menyerap kandungan air yang berlebih pada sayuran. Lalu, usahakan untuk mengambil sayur secukupnya. Karena sayuran yang keluar masuk akan terpapar suhu yang berbeda, sehingga membuatnya mudah busuk (tidak tahan lama). Sebisa mungkin, Anda sudah harus menghabiskan sayuran yang disimpan selama satu sampai tiga hari di dalam kulkas.
Sama seperti sayur dan buah, Anda juga disarankan untuk tidak mencuci daging mentah. Sebab saat daging mentah dicuci, bakteri bisa masuk ke dalam pori-pori dan merusak kualitas daging.
Jika Anda ingin membekukan daging atau menyimpannya dalam waktu yang lama, potong dan masukan daging ke dalam plastik kecil. Simpan dalam kulkas selama 4-5 jam sebelum Anda memasukkannya ke dalam freezer. Jika Anda ingin mengolahnya, cairkan daging terlebih dahulu, gunakan air panas dan cuci hingga bersih. Setelah daging empuk dan bersih, barulah Anda dapat memasaknya.
Selain itu, rak bawah pada kulkas dapat anda gunakan untuk menyimpan daging, ikan dan sejenisnya. Bagian ini dipercaya dapat mencegah terjadinya kontaminasi antar makanan. Selanjutnya pada bagian rak tengah dan atas, sangat disarankan untuk menyimpan jenis makanan yang cepat saji seperti susu, jajanan, serta makanan sisa. Kedua rak ini sengaja dipilih berjarak dari daging mentah agar bakteri berbahaya tidak dapat ditransfer.